Peminat Bubur Ayam Gratis Alan Jaya untuk Pasien Isoman Makin Banyak, Gubernur Ridwan Kamil Kirim 100 Kg Beras

Peminat Bubur Ayam Gratis Alan Jaya untuk Pasien Isoman Makin Banyak, Gubernur Ridwan Kamil Kirim 100 Kg Beras
(Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 11 Juli 2021 09:59 WIB

Terasjabar.id - Peminat bubur ayam gratis untuk warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman), Bubur Ayam Alan Jaya, semakin ramai.

Pedagang bubur ayam di Kota Bandung tersebut, Gufron Lana, mengatakan, ia hampir kewalahan memenuhi pesanan bubur ayam gratis, walaupun tidak sedikit juga orang juga yang sudah berdonasi.

"Di hari pertama sudah ada 150 porsi bubur ayam gratis yang disalurkan. Tapi hari selanjutnya, sudah lebih dari 300 porsi bubur yang dikirim. Pesanan semakin banyak, antrian pemesan semakin panjang," kata Gufron melalui ponsel, Minggu (11/7/2021).

Menurut Gufron, kebanyakan donatur berdonasi berupa beras, termasuk Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang mendonasikan 100 kilogram beras kepadanya, Minggu (11/7).

"Alhamdulillah beras bantuan dari Pak Gubernur sudah sampai, 100 kg. Terima kasih. Saya ucapkan terima kasih kepada yang sudah berdonasi. Saya harap cukup untuk memenuhi pesanan yang semakin banyak. Sekarang dalam sehari, saya mengirim lebih dari 300 porsi," katanya.

Namun demikian, katanya, bubur yang diberikannya kepada pasien isoman pun membutuhkan biaya lain untuk pelengkap bubur terutama ayam, juga kemasan bubur berupa mangkuk plastik. Apalagi kini, pesanannya semakin banyak.

"Wadah plastik, thinwall, itu yang mahal. Keuangan kami sudah menipis, sedangkan peminat semakin banyak. Kami harap bisa cukup sampai PPKM Darurat berakhir 20 Juli nanti," katanya.

Handphone Gufron tampaknya tak pernah berhenti berdering. Ia sibuk menerima pesanan, baik melalui sambungan telepon atau pesan WhatsApp.

Ia menunjukkan hampir seratusan pesan yang belum sempat ia buka, semuanya pesan dari warga yang tengah menjalani isolasi mandiri Covid-19 dan ingin memesan bubur ayam Gufron.

Beberapa hari sebelumnya, Gufron memang mengumumkan melalui sejumlah grup WhatsApp bahwa ia menawarkan bubur ayam gratis bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri di Bandung.

Dalam pesan tersebut, ia menyatakan siap mengirimkan bubur secara gratis bagi warga yang tinggal di radius 2 kilometer dari rumahnya, yakni dari Jalan Terusan Suryani RT 1 RW 4, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.

Sedangkan lebih dari itu, pemesan dimohon membayar ongkos kirim melalui aplikasi pengantaran online.

Ia pun kemudian menerima pesan dari para ojek online yang akan mengantarkan bubur ini ke alamat pemesannya.

Satu per satu ojek online datang melalui gang ke rumah di permukiman yang cukup padat tersebut. Mereka kemudian mengantarkan bubur-bubur kepada pemesannya.

Gufron mengatakan bubur ayamnya memang tidak sepopuler bubur ternama lainnya di Bandung. Penghasilannya dari berjualan bubur pun tidak seberapa.

Namun ia masih bersyukur karena usahanya tidak terdampak pandemi Covid-19. Tidak seperti pedagang kaki lima lainnya yang terdampak PPKM Darurat atau pengrajin tahu di sekitarnya yang terdampak gejolak pandemi.

"Saya bersyukur masih bisa usaha. Di sisi lain, saya melihat semakin banyak yang isolasi mandiri, dan butuh support. Saya memberanikan diri membantu yang isolasi mandiri ini dengan bubur ayam gratis, berharap mereka segera pulih dan semoga bubur dari saya bisa membantu mereka," kata Gufron.

Gufron mengatakan ia awalnya menggunakan penghasilan pribadinya untuk bubur-bubur gratis tersebut.

Gufron mengatakan memang ini bukan kali pertamanya membagikan bubur gratis. Ia telah membagikan buburnya secara gratis kepada warga yang menjalani isolasi mandiri di lingkungannya, sejak awal pandemi pada 2020.

"Dulu paling 10 sampai 20 mangkok bubur gratis sehari buat yang isolasi mandiri di sekitar sini. Sekarang, yang pesan bubur gratis banyak sekali. Saya harap saya bisa kuat sampai masa PPKM Daurat selesai pada 20 Juli nanti. Semoga semuanya lancar," katanya.

Selama ini, katanya, ia belum mendapat kendala berarti dalam menyediakan bubur ayam gratis bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.

Namun kini, saat pemesannya berasal dari luar lingkungan tempat tinggalnya, ia mendapat kendala dari sistem pengirimannya melalui driver atau ojek online.

"Kalau pemesannya jauh, jadinya kan mahal di ongkos kirimnya. Padahal buburnya gratis. Mungkin jadi lebih murah kalau pesan yang didekat rumahnya. Saya juga berharap lebih banyak pengusaha yang usahanya tidak terdampak, bisa ikut membantu mereka yang isolasi mandiri," katanya.

Covid-19, kata Gufron, memang jahat. Bukan hanya merenggut kesehatan dan nyawa manusia, tetapi mengganggu perekonomian sampai mental masyarakat.

Ia berharap di tengah segala kerumitan pandemi ini, lebih banyak orang yang berpikir jernih dan peduli kepada kesulitan sesamanya.



Disadur dari TRibunjabar.id

Bubur Ayam Gratis Isoman Kota Bandung Pandemi Covid-19


Loading...