Diam-diam, AS Uji Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga

Diam-diam, AS Uji Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga
tribun news.com
Editor: Admin Hot News —Jumat, 9 Juli 2021 14:40 WIB

Terasjabar.id - Amerika Serikat telah memulai untuk penelitian pemberian suntikan ketiga pada masyarakat. National Institutes of Health telah memulai uji klinis Fase 1 dan 2 yakni sukarelawan yang telah mendapatkan vaksinasi penuh akan menerima dosis booster yang berbeda.

Ini dilakukan untuk melihat keamanan dan imunogenisitas dari rejim campuran penguat, seperti dikutip dari laman resmi NIH, Jumat (9/7/2021).

Penelitian ini akan dipimpin oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) yang merupakan bagian dari NIH. NIAID juga akan mendanai penelitian lewat Konsorsium Penelitian Klinis Penyakit Menular Jaringan uji klinis mencakup Unit Evaluasi Vaksin dan Perawatan atau VTEUs.

Direktur NIAID, Anthony Fauci mengatakan perlunya menyiapkan suntikan booster sebagai cara melawan penurunan antibodi atau kekebalan tubuh. Selain itu booster diperlukan untuk mengimbangi virus yang berkembang.

"Meski vaksin yang telah disahkan oleh Food and Drug Administration AS menawarkan perlindungan kuat terhadap Covid-19, kita perlu mempersiapkan kemungkinan perlunya suntikan booster untuk kekebalan yang berkurang dan mengimbangi virus berkembang," kata Fauci.

Nanti hasil uji coba ini akan menginformasikan keputusan kebijakan soal potensi penggunaan vaksin campuran jika booster dilakukan.

"Hasil uji coba untuk menginformasikan keputusan kebijakan kesehatan masyarakat mengenai potensi penggunaan jadwal vaksin campuran jika dosis booster diindikasikan," jelasnya.

Penelitian akan dilakukan oleh 150 orang yang telah menerima vaksin lengkap dari yang sudah mengantongi izin FDA. Vaksin tersebut adalah Johnson & Johnson, Moderna dan Pfizer-BioNTech.

Kelompok vaksin akan terdiri dari 25 orang dengan rentang usia 18-55 tahun. Sekitar 25 orang lainnya berusia 56 tahun ke atas. Booster akan diberikan setelah 12-20 minggu dari vaksin awal mereka. Peserta akan menerima suntikan ketiga dari Moderna.

Meski begitu, penelitian ini juga membuka jika ada masyarakat yang ikut tapi belum menerima vaksinasi dari vaksin resmi FDA. Mereka akan menerima dua dosis vaksin Moderna. Lalu berselang 12-20 minggu akan menerima booster vaksin.

Para peserta penelitian akan diamati selama satu tahun setelah menerima suntikan terakhir. Mereka diminta melakukan pengecekan telepon dan berbagai kunjungan tindak lanjut.

FOLLOW JUGA:







View this post on Instagram

A post shared by Teras Jabar (@terasjabar.id)



(CNBC INDONESIA)

covid vaksin amerika


Loading...