Malaysia Panas! PM Muhyiddin Diminta Mundur

Malaysia Panas! PM Muhyiddin Diminta Mundur
tribun news.com
Editor: Admin Hot News —Kamis, 8 Juli 2021 09:56 WIB

Terasjabar.id--Aliansi partai politik terbesar Malaysia, UMNO, pada Rabu (7/7/2021) mengumumkan akan mencabut dukungan mereka kepada Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin. Partai itu bahkan mendesaknya mengundurkan diri.


Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi mengatakan motif UMNO menarik dukungannya kepada pemerintah karena Muhyiddin dianggap telah gagal mengekang pandemi virus corona (Covid-19) yang telah menyebabkan kesulitan ekonomi. Lebih lanjut, ia menyerukan agar koalisi segera bersiap untuk membentuk pemerintahan baru.

"Hal ini penting untuk memungkinkan terbentuknya pemerintahan yang benar-benar stabil dan memiliki mandat mayoritas rakyat," katanya dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip TRT News, Kamis (8/7/2021).

Selain itu pihak UMNO menambahkan bahwa Muhyiddin secara semena-mena telah memberlakukan pembekuan parlemen. Hal ini dianggap membawa keuntungan bagi PM berdarah Bugis-Jawa itu karena parlemen yang dibekukan tidak dapat melakukan pengawasan terhadap pemerintahannya.

"Muhyiddin juga telah menyalahgunakan keadaan darurat virus corona yang diumumkan pada Januari untuk keuntungan politiknya," tambah Hamidi.

Keputusan UMNO datang hanya beberapa jam setelah Muhyiddin menunjuk seorang anggota parlemen UMNO sebagai wakilnya. Kantor PM menunjuk Menteri Pertahanan Ismail Sabri sebagai wakil perdana menteri.

Langkah ini dinilai sebagai langkah yang diperhitungkan untuk membujuk partai agar tetap bertahan. UMNO sendiri sempat mengajukan untuk pemilihan dini untuk mencoba mencari pengganti Muhyiddin.

Namun upaya ini terhalang oleh krisis virus corona yang memburuk, dengan negara yang masih dalam penguncian nasional kedua sejak 1 Juni. Muhyiddin juga telah meniadakan pemilihan hingga 2023 karena pandemic corona.

Melansir Reuters, Muhyiddin memiliki mayoritas tipis dua kursi di parlemen, dengan 38 suara UMNO dari total 113 suara anggota parlemen Malaysia. Partai Muhyiddin sendiri, Bersatu, memegang 31 kursi di parlemen.

Sidang parlemen khusus dijadwalkan akhir bulan ini menjelang berakhirnya keadaan darurat pada 1 Agustus. Malaysia telah melakukan lockdown sejak Juni di tengah lonjakan baru kasus virus corona, di mana ada 800.000 infeksi, tertinggi ketiga di kawasan di belakang Indonesia dan Filipina.

FOLLOW JUGA:







View this post on Instagram

A post shared by Teras Jabar (@terasjabar.id)


(CNBC INDONESIA)

MALAYSIA PRESIDEN MALAYSIA MUHYIDDIN


Loading...