Kota di Italia Beri Denda Rp6 Juta untuk yang Keluyuran Malam

Kota di Italia Beri Denda Rp6 Juta untuk yang Keluyuran Malam
detik trevel
Editor: Admin Hot News —Selasa, 6 Juli 2021 14:33 WIB

Terasjabar.id -- Ketika kota-kota di seluruh dunia mulai menyambut kembali wisatawan, salah satu destinasi wisata paling populer di dunia ini sedang memberlakukan batasan pengendalian massa demi mencegah lonjakan virus Corona.

Kota Florence di Italia telah memberlakukan peraturan yang melarang warga dan wisatawan jalan-jalan di sekitar area paling populer di kota Italia setiap hari Kamis, Jumat, dan Sabtu malam hingga pemberitahuan lebih lanjut, seperti yang dikutip dari CNN.

Enam area kota - termasuk Santo Spirito, Santa Croce, Piazza Strozzi, dan Piazza S.S. Annunziata - memiliki akses terbatas mulai pukul 21.00 sampai pukul 06.00, kecuali bagi mereka yang duduk manis di bar atau restoran lalu langsung pulang ke rumah atau tempat penginapan.

Semua kawasan di mana aturan telah diberlakukan, adalah tempat yang cenderung menarik orang-orang yang gemar berada di jalanan pada malam hari.

Mereka yang melanggar aturan akan dikenakan denda, mulai dari sekitar €400 hingga €1.000 (sekitar Rp6,8 juta hingga Rp17,1 juta).

Aturan itu akan tetap berlaku setidaknya sampai Italia mengumumkan berakhirnya masa pandemi virus Corona.

Sementara itu, direktur Galeri Uffizi yang terkenal di kota itu mengajukan petisi kepada kota untuk memberlakukan "pajak sandwich" pada pedagang kaki lima yang menjual makanan di daerah tersebut.

Meskipun ada denda bagi mereka yang ketahuan makan di jalan, hal itu tidak banyak membantu menghentikan volume sampah di sekitar museum.

"Bahkan sekarang, bangku dan tangga Uffizi dan Loggia dei Lanzi [yang menghadap ke alun-alun] penuh dengan orang yang makan dan minum," kata Eike Schmidt, direktur Galeri Uffizi.

"Hasilnya adalah minyak dan saus yang tumpah di tangga dan jalanan batu, serpihan kertas, sisa makanan dan noda dari minuman ringan di mana-mana. Batu menyerap semuanya dan rusak seiring waktu, jadi untuk melindunginya kita harus membersihkannya terus menerus."

Proposal tersebut telah menimbulkan beberapa kontroversi di kota, dengan beberapa orang mendukung gagasan tersebut dan yang lain mengatakan pajak akan menjadi bencana bagi pedagang kecil yang baru saja pulih dari penghentian pariwisata yang disebabkan oleh pandemi.

Hingga Selasa (6/7), Italia memiliki 4.26 juta kasus Covid-19, dengan jumlah kesembuhan 4.09 juta dan jumlah kematian 128 ribu.

Sementara untuk vaksinasi, mengutip data dari New York Times, Italia telah memvaksinasi 53,6 juta orang - atau 89 orang per 100 orang - dengan persentase 58 persen orang telah menjalani vaksinasi pertama dan 33 persen orang telah mendapat vaksinasi penuh.

FOLLOW JUGA:






View this post on Instagram

A post shared by Teras Jabar (@terasjabar.id)




(CNN INDONESIA)


italia kota italia wisata italia


Loading...