Pada bagian lain Tomi menjelaskan bahwa kejadiannya bermula di Kediri waktu pencoretan salah satu pemain muda dan sanksi kepada 2 pemain lainnya. Saat itu tim pelatih memanggil 4 pemain senior (Boaz, Tinus, Ian, Ricardo) dan meminta tanggapan mereka terkait kasus indisipliner tersebut.
Mereka sepakat untuk memberikan sanksi atas pelanggaran indisipliner. Sayangnya baru beberapa hari kemudian mereka justru melakukan pelanggaran sama, bahkan sampai saat uji coba melawan Persita.
"ini yang membuat kami sangat kecewa, baru saja kita coret pemain karena indisipliner, tiba-tiba mereka lakukan, apa maksudnya? ini seperti menampar muka kami.Manajemen seperti tidak dihargai sama sekali, dan hal lain yang biki kagetk adalah selama ini rupanya ada upaya untuk mengajak pemain lain untuk terlibat, kan bisa mengganggu kondisi tim, ini juga sangat kita sayangkan," ujarnya.