Inggris Akhiri Lockdown, Lepas Masker dan Tak Ada Lagi Jaga Jarak

Inggris Akhiri Lockdown, Lepas Masker dan Tak Ada Lagi Jaga Jarak
Boris Johnson (dok. AFP/NIKLAS HALLE'N)
Editor: Admin Hot News —Selasa, 6 Juli 2021 11:04 WIB

Terasjabar.id - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, menetapkan rencana yang menjadi langkah akhir dalam melonggarkan lockdown virus Corona (COVID-19). Langkah akhir itu mencakup pencabutan aturan social distancing dan wajib masker bagi publik, serta mengakhiri imbauan bekerja dari rumah (WFH).

Seperti dilansir Reuters, Selasa (6/7/2021), PM Johnson memperkirakan pencabutan pembatasan Corona akan berlaku mulai 19 Juli mendatang. Keputusan akhir pemerintah akan diumumkan secara resmi pada 12 Juli.

Sejumlah elemen, termasuk kebijakan pendidikan dan perjalanan, akan diumumkan pada akhir pekan ini.

LIHAT JUGA:







View this post on Instagram

A post shared by Teras Jabar (@terasjabar.id)


Berikut rencana pelonggaran lockdown Corona yang diumumkan PM Johnson pada Senin (5/7) waktu setempat:

Pemakaian Masker

Aturan wajib pakai masker akan dicabut. Pemerintah akan terus merekomendasikan keadaan tertentu di mana masker mungkin akan dipakai, tapi ini akan menjadi pilihan pribadi.

Penyedia layanan transportasi masih bisa memilih untuk tetap menegakkan aturan wajib masker, jika memang memutuskan demikian.

Social Distancing

Tidak akan ada batasan berapa banyak orang yang boleh bertemu secara sosial, atau di mana mereka bisa bertemu. Hal ini berlaku untuk acara pernikahan, pemakaman dan acara-acara lainnya, juga untuk panti perawatan, meskipun langkah pengendalian penularan yang ditingkatkan akan diberlakukan.

Tidak akan ada lagi aturan yang mewajibkan warga saling menjaga jarak setidaknya 1 meter satu sama lain.

Hospitality

Tidak akan ada batasan kapasitas lokasi-lokasi hospitality, atau kewajiban memberikan layanan meja. Kelab malam dan bisnis lainnya yang sebelumnya ditutup secara paksa, sekarang akan diperbolehkan buka kembali.

Aturan Perjalanan

Pemerintah Inggris akan bekerja sama dengan industri transportasi untuk mengizinkan individu-individu yang sudah divaksinasi Corona sepenuhnya untuk kembali dari negara-negara yang masuk amber-list, tanpa perlu karantina.

Acara-acara Besar

Tidak akan ada lagi pembatasan untuk jumlah orang yang bisa menghadiri acara-acara besar seperti pertandingan olahraga dan konser.

BACA JUGA/KILIK DI SINI :LINK Live Streaming Semifinal EURO 2020 : Italia Vs Spanyol , Gli Azzuri Diunggulkan, TONTON DISINI !


Untuk mempercepat laju vaksinasi, interval pemberian dosis vaksin bagi orang-orang berusia di bawah 40 tahun akan dikurangi menjadi 8 minggu dari tadinya 12 minggu.

Bekerja dari Rumah

Warga Inggris tidak akan lagi diinstruksikan untuk bekerja dari rumah (WFH). Namun semuanya akan bergantung pada perusahaan atau atasan untuk memutuskan pengembalian para karyawan bekerja di kantor kembali.

Pemerintah akan menghapus aturan yang sebelumnya mewajibkan para pengusaha menjadikan tempat kerja mereka 'aman dari COVID' dan menggantinya dengan serentetan panduan yang lebih ringan.

Tes Corona

Sistem tes Corona dari pemerintah Inggris untuk kasus-kasus bergejala akan berlanjut. Tes Corona untuk kasus tanpa gejala (asymptomatic) secara gratis akan tersedia hingga September.

Isolasi Mandiri

Isolasi mandiri masih diwajibkan bagi orang-orang yang dinyatakan positif Corona atau ketika diinstruksikan oleh sistem pemeriksaan dan pelacakan pemerintah.

Namun pemerintah Inggris bermaksud mengecualikan orang-orang yang sudah disuntik dua dosis vaksin Corona dari isolasi mandiri jika mereka diidentifikasi sebagai kontak dekat pasien Corona.

Sertifikasi Diri

Pemerintah Inggris telah memutuskan untuk tidak mengejar pemberlakuan sistem sertifikasi status COVID-19 yang ditegakkan secara hukum.


(sumber:detik.com)

corona covid kesehatan


Loading...