TERAS JABAR - Pemakaman jenazah pasien COVID-19 mengalami lonjakan di Kota Depok. Para penggali kubur di sejumlah TPU kewalahan usai mendapatkan permintaan puluhan lubang untuk memakamkan warga yang telah meninggal dunia.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, meningkatnya permintaan lubang pemakaman membuat para pekerja di TPU mengalami kewalahan. Bahkan dalam pekan ini, permintaan lubang pemakaman dalam sehari mampu mencapai 40 lubang.
LIHAT JUGA:
View this post on Instagram
"Mereka kan dalam sehari maksimal hanya mampu menggali sebanyak 20 lubang, nah ini permintaan mencapai 40 lubang," ujar Imam di Depok, Kamis (1/7/2021).
Imam menjelaskan, untuk meringankan beban pekerjaan penggali kubur di TPU, Pemkot Depok telah meminjamkan alat berat berupa eskavator atau spider mini.
"Apalagi ada beberapa warga yang menginginkan jenazah segera dikuburkan walau pun tengah malam," terang Imam.
TONTON JUGA:
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penantaan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty membenarkan bahwa terdapat spider mini milik DPUPR yang dipinjamkan untuk melakukan penggalian lubang pemakaman.
Bahkan, untuk memudahkan penggunakaan alat berat, petugas DPUPR yang biasa ditugaskan menggunakan alat tersebut, ikut diperbantukan untuk membantu para penggali kubur di TPU, salah satunya TPU Tapos.
"Alat dan operator kami sudah empat hari kami perbantukan karena kasian juga penggali kubur meningkat permintaan lubang pemakaman," ucap Citra.