Jane Shalimar Dikabarkan Kritis, Alami Pneumonia Berat

Kondisi Jane Shalimar disebut kembali kritis. Kini, Jane Shalimar alami pneumonia berat.

Hal itu disampaikan melalui pesan berantai dari Dr GD soal laporan singkat kondisi Jane Shalimar.

"Sebelumnya kami mengikuti terus penanganan JS di JMC Dengan penuh dan banyak pertimbangan serta keadaan klinis secara fisik maupun Laboratorium & diagnostik Thorax Foto Maka JS mengalami Pneumonia bilateral (kedua paru-parunya) PNEUMONIA BERAT SPESIFIK COVID C19 + dengan perluasan awan dan infiltrat (kabut putih) di kedua paru paru nya," bunyi pesan tersebut soal kondisi Jane Shalimar yang disebut kembali kritis.

Dokter dari BPPM DPP PD (Partai Demokrat) itu menyampaikan tindakan yang diberikan kepada Jane Shalimar. Dari informasi adik Jane Shalimar yang ada di rumah sakit, sang kakak harus menggunakan NRM (Non Rebreathing oxygen face).

"Saya komunikasi langsung bersama tim dokter dan adik kandung JS dan akhirnya diputuskan untuk Tindakan menggunakan NRM 15ltr/mnt sdh di lakukan tapi oxy tdk mampu naik dan Tindakan akhir adalah VENTILATOR. Sebelumnya akan di intubasi agar pasien knock down dlm kondisi sedasi," kembali menjelaskan.

Sedasi adalah penggunaan obat anestesi untuk menghasilkan penurunan tingkat kesadaran, sehingga menimbulkan rasa mengantuk dan menghilangkan rasa cemas tanpa kehilangan komunikasi lisan.

Kondisi Jane Shalimar pun dituliskan mengalami pneumonia berat spesifik COVID-19, akut high risk. Dalam pesan tersebut, diharapkan rekan dan teman Jane Shalimar bisa memberikan doa terbaik.

"Kiranya JS dpt melewati masa kritis ini dan Tuhan memampukan kekuatan utk nya Amin," tutup pesan tersebut.

Jane Shalimar sebelumnya mengalami kesulitan mendapatkan rumah sakit. Keliling tujuh rumah sakit dalam kondisi saturasi oksigen rendah, Jane Shalimar tidak mendapatkan tempat.

Sampai akhirnya tiba di Rumah Sakit JMC, Mampang, Jane Shalimar yang ditangani di IGD sempat dirawat di lorong IGD dan masih mengantre untuk dapat ruang ICU.(CNNIndonesia)