Ibu Rabiot Ribut sama Keluarga Pogba & Mbappe Usai Prancis Keok!
Terasjabar.id -
Tersingkirnya Prancis dari Euro 2020, akibat kalah dari Swiss, menyisipkan sebuah momen tak enak dari kerabat pemain dalam skuad. Ada ibunda Adrien Rabiot yang ribut-ribut dengan keluarga Paul Pogba dan Kylian Mbappe.
Langkah Les Bleus di gelaran Euro 2020 secara mengejutkan terhenti di tangan Swiss saat kedua tim berhadapan di babak 16 besar, Rabu (29/6) dini hari WIB kemarin.
Haris Seferović membawa Swiss unggul duluan di menit ke-15, tapi Prancis kemudian bangkit lewat dua gol Karim Benzema dan satu gol Paul Pogba. Prancis unggul 3-1 seusai gol Pogba di menit ke-75.
Di periode 9 menit akhir waktu normal, Swiss mencetak dua gol balasan lewat Seferović di menit ke-81 dan Mario Gavranović di menit ke-90. Laga lanjut ke extra time, yang tidak menghasilkan gol, sehingga mesti dituntaskan lewat adu penalti.
Dalam adu tos-tosan, Swiss-lah yang berjaya. Kepastian itu muncul seiring kegagalan Kylian Mbappe, yang gagal bersinar di Euro 2020, dalam mengeksekusi penalti. Prancis kalah 4-5.
Menurut RMC Sport, juga ada keributan kecil di tribune penonton Arena Națională, Bucharest, saat peluit akhir dibunyikan. Sumbernya adalah ibu Rabiot, gelandang timnas Prancis.
Disebutkan bahwa ibu Rabiot itu berselisih dengan keluarga Paul Pogba. Ia merasa Pogba bersalah dalam sebuah insiden yang berujung pada gol ketiga Swiss ke gawang Prancis.
Tidak cuma itu, ibu Adrien Rabiot ini juga mendamprat ayah Kylian Mbappe dengan memintanya agar bisa lebih mendidik putranya itu sehingga tidak kelewat arogan.
Selain dengan keluarga Pogba dan Mbappe, ibu Rabiot juga disebutkan memarahi sejumlah jurnalis. Rangkaian kejadian itu dilaporkan berlangsung selama sekitar 20 menit, dengan disaksikan keluarga-keluarga pemain Prancis lainnya.
Yang terjadi di tribune penonton itu sendiri tidak lepas dari kejadian di atas lapangan, saat Paul Pogba dan Rabiot terlihat sempat sama-sama panas usai Swiss bikin skor 3-3. Didier Deschamps, pelatih Prancis, harus turun tangan.
"Ia (Pogba) harus sedikit ditenangkan. Ia merupakan seorang pemimpin, ia memimpin yang lain. Kami harus tenang karena saat itu masih ada waktu yang mesti kami jalani," ujarnya saat dimintai komentar mengenai kejadian itu.
(krs/aff/CNNIndonesia)