RK Minta Rumah Kontrakan di Jabar Jadi Tempat Isoman Covid

RK Minta Rumah Kontrakan di Jabar Jadi Tempat Isoman Covid
Tempo.co
Editor: Malda Teras Viral —Kamis, 24 Juni 2021 13:48 WIB

Terasjabar.id -- 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mendorong desa dan kelurahan di Jabar memiliki ruang isolasi mandiri (isoman) untuk pasien Covid-19 bergejala ringan sampai sedang. Tempat-tempat yang bisa digunakan mulai dari hotel hingga rumah kontrakan.

Hal itu dia sampaikan saat meninjau dan memberikan penguatan logistik atau anggaran di Kabupaten Karawang, Kamis (24/6).

"Hotel-hotel difungsikan, rumah kontrakan di desa-desa difungsikan, untuk ruang isolasi pasien gejala ringan dan pasien yang mau sembuh dari rumah sakit. Semuanya kami lakukan agar keterisian rumah sakit bisa turun, dan RS hanya untuk pasien gejala berat atau sangat berat saja," kata Emil dalam akun Instagram pribadinya.

Emil juga menyoroti kasus Covid-19 yang ditemukan di pabrik. Mantan Wali Kota Bandung itu menyebutkan, ada sejumlah tempat kerja yang tidak melaporkan kasus sehingga penanganan menjadi terhambat.

"Di Karawang ditemukan kasus, pabrik dan industri tidak melaporkan klaster di tempat kerjanya sehingga berdampak ke lingkungan rumah tinggalnya dan membuat penanganan oleh satgas menjadi terlambat," ujarnya.

"Ini tidak boleh terjadi lagi. Besok saya akan kirim surat teguran kepada industri-industri yang tidak disiplin melaporkan dan meminta Kapolres menindak jajaran pimpinan yang bertanggung jawab di industrinya," cetus Emil.

Sebelumnya, pada kunjungan ke RSUD Sayang Cianjur, Selasa (22/6) lalu, Emil juga memastikan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di ruang isolasi desa dan kelurahan akan tetap mendapatkan perawatan dan pemantauan dari dokter maupun tenaga kesehatan. Fasilitas ruang isolasi pun dipastikan memadai.

"Kalau ringan dan sedang dirawatnya di desa saja, yaitu di puskesmas atau ruang isolasi yang sudah ada. Seluruh desa sudah wajibkan punya ruang isolasi, nanti dipantau oleh puskesmas dan kepala desa. Kalau dia gejalanya ringan sedang, tidak usah ke rumah sakit," ujarnya.

Menurut Emil, keberadaan ruang isolasi di setiap desa dan kelurahan dapat menekan tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19. Mengingat masih ada pasien bergejala ringan dan sedang menjalani isolasi di rumah sakit, seperti di RSUD Sayang Cianjur.

"Setelah kami bedah ternyata sebagian adalah pasien yang sebenarnya tidak perlu dirawat di rumah sakit karena gejalanya ringan dan sedang," kata dia. 

(hyg/DAL/CNNIndonesia)

Ridwan Kamil Isoman Kelurahan Jabar Logistik Kontrakan


Loading...