Video Warga Kuningan yang Tantang Sentuh Pasien Covid Berujung Penangkapan

Video Warga Kuningan yang Tantang Sentuh Pasien Covid Berujung Penangkapan
Detik
Editor: Malda Teras Viral —Senin, 21 Juni 2021 09:43 WIB

Terasjabar.id - 

Asep Sakamullah (32) warga Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan membuat geger masyarakat. Melalui sebuah video, Asep membuat pernyataan dirinya tidak percaya dengan virus Corona. Bahkan Ia ingin bereksperimen dengan menyentuh mayat yang terpapar COVID-19.

Video berdurasi 2 menit 50 detik yang Asep rekam menggunakan smartphonenya itu diunggah di akun facebook pribadinya, Asep Tubless. Hal itu membuat video tersebut viral karena menyebar luas di masyarakat.

"Kaitan masalah covid saya pribadi punten tidak ada maksud memprovokasi, ini penilaian saya pribadi. Saya punya penilaian tidak ada namanya covid," kata Asep seperti dilihat dalam video.

"Sekalipun ada covid bahkan ada orang yang meninggal karena covid saya mau eksperimen, saya mau pegang orang itu saya pegang mayat itu, kalau dua hari saya meninggal, benar covid itu ada," sambungnya.

Video pernyataan Asep yang tak percaya Corona dan ingin menyentuh mayat yang terpapar COVID-19 itu dibuat dan menyebar luas pada Jumat (18/6/2021). Sehari setelahnya, Asep ditangkap pihak kepolisian dari Polsek Ciwaru karena ulahnya itu.

"Awalnya kami menerima informasi terkait viralnya video itu yang dibuat salah satu warga Ciwaru, ramai di medsos pada Jumat malam. Kami langsung mencari keberadaan pria tersebut dan baru diamankan hari ini," kata Iptu Nurjani Kapolsek Ciwaru kantornya, Sabtu (19/6/2021).

Asep ditangkap lantaran video yang dibuatnya itu dianggap dapat memprovokasi masyarakat khususnya para tenaga kesehatan (nakes). Bahkan tidak sedikit nakes di Kecamatan Ciwaru yang tak terima dengan video Asep tersebut.

"Karena khawatir memprovokasi dan mencederai teman-teman nakes karena banyak juga nakes yang kemudian menghubungi kita karena tidak terima dengan ucapan pelaku," jelas Nurjani.

Rupanya Asep nekat merekam dan menyebarluaskan pernyataan tak percaya Corona itu karena Ia merasa depresi. Asep yang merupakan seorang tukang tambal ban ini mengaku depresi karena faktor ekonomi.

"Alasannya saya membuat video ini karena saya depresi dengan keadaan, semenjak adanya covid benar-benar berat sekali terutama dari penghasilan saya sebagai tukang tambal ban," kata Asep saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciwaru.

Meski telah ditangkap, namun Asep tetap kekeuh dengan pernyataannya yang tidak percaya akan virus Corona. Bahkan Ia mengungkapkan banyak orang lain yang sependapat dengannya namun tidak berani menyampaikan.

"Jadi kalau boleh jujur dalam hati kecil saya tidak percaya. Mungkin ada juga yang sepemikiran dengan saya tapi mungkin tidak berani menyampaikan," ucapnya.

Anehnya lagi, saat diperiksa Asep mengaku telah menduga akan berurusan dengan polisi usai membuat video tersebut. Asep kini hanya bisa menyesali perbuatan, Ia juga harus rela meninggalkan sang istri yang sedang hamil besar.

"Sebelum bikin video saya yakin pasti bakalan seperti ini (ditangkap). Sekarang penyesalan ada karena saya meninggalkan keluarga apalagi istri yang sedang hamil besar. Tapi saya akan mempertanggungjawabkan apa yang saya lakukan," pungkas Asep.

(ern/ernDetik.com)

Viral Asep Kuningan Covid 19 Tantang


Loading...