Masuk Zona Merah, Dalam Sepekan 14 Pasien COVID-19 di Semarang Meninggal

Masuk Zona Merah, Dalam Sepekan 14 Pasien COVID-19 di Semarang Meninggal
(Ist/Sindonews.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 15 Juni 2021 14:32 WIB

Terasjabar.id - Sejak 9 Juni 2021 lalu, kasus COVID-19 di Kabupaten Semarang meningkat tajam. Bahkan dalam satu pekan belakangan, tercatat sebanyak 14 orang pasien positif COVID-19 meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Semarang Ani Rahadrjo mengatakan, berdasarkan laporan harian penanganan COVID-19, sejak 9 Juni 2021 penularan terus mengalami peningkatan sehingga jumlah pasien terkonfirmasi positif bertambah. Sedangkan pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia juga bertambah.

"Semula tercatat akumulatif ada 455 orang pasien COVID-19 meninggal. Kemudian angkanya terus bertambah sampai kemarin menjadi 469. Artinya dalam sepekan ini ada kurang lebih 14 orang meninggal dunia," katanya, Selasa (15/6/2021).

Dia menyatakan, tingkat kematian pasien COVID-19 di Kabupaten Semarang tergolong kecil, yakni diangka 3,8%. Meski demikian, masyarakat harus mewaspadai dan melakukan langkah antisipasi penularan COVID-19.

"Penyebaran COVID-19 di Kabupaten Semarang masih terus terjadi. Bahkan dari sebanyak 139 orang dari penambahan kasus terbaru terdapat satu diantaranya ibu hamil. Dan saat ini ada enam klaster aktif yang menyebabkan terjadinya lonjakan kasus mulai dari klaster rumah, perkantoran, sekolah hingga pabrik," terangnya.

Dia mengungkapkan, apabila diakumulasi dalam 14 hari terakhir atau sepanjang Juni 2021 terjadi penambahan sekitar 1.059 kasus COVID-19 di Kabupaten Semarang yang membuat status naik ke zona merah.

Ani menyatakan, guna menekan laju penularan COVID-19, sosialisasi pentingnya penerapan protokol kesehatan harus dilakukan secara masif. Upaya lain, proses vaksinasi baik untuk lansia maupun pra lansia terus digalakkan.

Disadur dari Sindonews.com 

Pandemi Covid-19 Prokes Kabupaten Semarang Kepala DKK Semarang


Loading...