Pemudik Marah Ketika Diminta Putar Balik di Kawasan Puncak Bogor, Mengaku Tetangga Bupati

Pemudik Marah Ketika Diminta Putar Balik di Kawasan Puncak Bogor, Mengaku Tetangga Bupati
(Istimewa/tribunnews.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 17 Mei 2021 08:21 WIB

Terasjabar.id - Pemudik marah di pos penyekatan ketika diminta putar balik kembali terjadi.

Peristiwa adu argumen antara petugas dan pengendara warnai penyekatan larangan kendaraan plat luar Bogor di Simpang Gadog, Puncak Bogor di momen libur Lebaran 1442 Hijriah / 2021.

Sejumlah pengendara emosi hingga turun dari kendaraan lalu terlibat perdebatan dengan petugas setelah tak terima diputar balik karena pembatasan kendaraan tersebut.

Seperti yang terjadi pada Sabtu (15/5/2021) ketika volume arus kendaraan di kawasan Puncak Bogor mengalami peningkatan dibanding hari-hari sebelumnya.

Dalam peristiwa perdebatan dengan petugas ini, salah satu pengendara berjaket merah bahkan sampai mengaku sebagai tetangga bupati agar bisa lolos penyekatan.

Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan bahwa dalam peristiwa tersebut pihaknya tidak melakukan tindakan apapun seperti tilang dan lain-lain kecuali tetap diputar balik.

Pria berjaket merah tersebut pun akhirnya bersedia mengurungkan niat masuk ke Puncak Bogor setelah terlibat perdebatan tersebut.

"Tilang pun tilang apanya, yang kemaren kalau kita putar balik, ya putar balik, sudah kita putar balikan," kata AKBP Harun kepada wartawan, Minggu (16/5/2021).

Peristiwa adu mulut antara pengendara dengan petugas ini, kata Harun, hanya beberapa kali terjadi.

Itu pun sudah bisa langsung diselesaikan tanpa berbuntut panjang.

"Jarang sekali, karena masyarakat rata-rata sudah paham, mengerti. Baru dua kali, dan itu bisa langsung selesai, wajar lah. Tidak ada yang agresif, mereka hanya mencoba-coba saja, kira-kira, siapa tahu dengan begitu bisa lewat," kata Harun.

Dia menilai adanya beberapa pengendara yang tak terima diputar balik demi mencegah kerumunan di tempat wisata ini adalah hal yang wajar.

"Dinamika pasti ada. Gak mungkin suatu kebijakan itu landai-landai, pasti ada yang mencoba untuk menyampaikan, berdebat itu ada. Ke depan sosialiasi terhadap aturan kita lebih ditingkatkan," ungkap Harun.

Macam-macam Tingkah Pemudik

Pemudik yang tidak membawa persyaratan diminta untuk putar balik dan tidak bisa melanjutkan perjalanan ke kota tujuan.

Berbagai reaksi ditunjukkan pemudik menyikapi kebijakan larangan mudik yang diterapkan pemerintah itu.

Ada yang marah, kesurupan, dan berpura-pura bukan pemudik.

Hal itu dilakukan untuk mengelabui petugas agar lolos dari area penyekatan.

Berikut ini kumpulan kisah unik pemudik yang dirangkum TribunJabar.id.


1. Kesurupan

Sebuah video yang menampilkan seorang pemudik tiba-tiba kesurupan saat diberhentikan polisi.
Sebuah video yang menampilkan seorang pemudik tiba-tiba kesurupan saat diberhentikan polisi. (Instagram)

Pemudik yang kesurupan viral di media sosial setelah aksinya terekam dalam video.

Videonya beredar luas. Salah satu akun yang membagikan video tersebut adalah @makassar_info di Instagram, Selasa (11/5/2021).

Tiba-tiba pemudik itu kesurupan setelah diberhentikan polisi.

Ia berteriak dan mulai bertingkah aneh ketika temannya hendak ditilang polisi.

Pemudik itu bergerak-gerak aneh dan terlihat menantang.

Matanya melotot dan suaranya lantang, terdengar tidak biasa.

Kata-kara yang dilontarkannya dalam bahasa Sunda.

"Ieu wilayah aing (ini wilayah saya)...," teriak seorang pemudik tersebut sambil berkacak pinggang. Teman pria tersebut berusaha menenangkannya.

Kemudian, pria yang kesurupan tiba-tiba berjalan maju mendekati polisi. Cara berjalan pria itu aneh, seperti wayang dan kaku.

Hingga hari ini, Rabu (12/5/2021), unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 23.000 kali dan dikomentari hampir mencapai 1.000 kali oleh warganet.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu terjadi di pos penyekatan simpang Padalarang.
Sejumlah warganet yang mengomentari video itu memberikan respons yang beragam. "Kok kayak RoboCop ya".

"Cara ini bisa di pake buat mudik besok"

"Hanya ada di negara +62 kayak gini model nya".

Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto mengatakan kejadian tersebut terjadi di simpang Padalarang, Selasa (11/5/2021) pukul 11.00 WIB.

2. Marah pada Petugas

Tangkapan layar seorang wanita memarahi petugas karena tak terima diminta putar balik di Kabupaten Sukabumi.
Tangkapan layar seorang wanita memarahi petugas karena tak terima diminta putar balik di Kabupaten Sukabumi. (Istimewa)

Rombongan pemudik yang mengendarai mobil Honda Mobilio bernomor polisi B tidak terima karena diminta untuk putar arah.

Mobil itu berisi penumpang pria dan wanita.

Mereka marah-marah kepada petugas di Pos Penyekatan Benda, Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (15/5/2021).

Bahkan wanita tersebut mengucap makian kepada petugas.

Dalam video yang beredar pria berkacamata sempat marah-marah dan berusaha merampas HP petugas.

Serta seorang wanita berhijab warna biru mengeluarkan kata-kata kotor kepada petugas.

Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Riki FM membenarkan kejadian tersebut.

"Masyarakat itu tidak terima akan aturan pemerintah tentang diputarbalikkan. Anggota kami sudah benar menjelaskan secara sistematis dan humanis kepada masyarakat itu sendiri, kepada pengendar," ujar AKP Riki AM.

Namun, penumpang di dalam mobil tersebut tidak menerimanya.

"Masyarakat itu tidak nerima sehingga dia mengeluarkan handphone dan anggota dengan sigap mengeluarkan handphone juga," ujarnya,

Tak hanya itu, handphone milik petugas malah akan direbut oleh orang yang ada di dalam mobil.

"Handphone anggota mau diambil dan keluarlah kata-kata kasar," kata Riki.

Ia mengatakan, kendaraan tersebut diputar balik petugas saat hendak masuk ke Sukabumi dari arah Bogor.

Hingga kini pihaknya belum melakukan tindakan lebih lanjut.

"Itu dari arah Bogor menuju ke arah Kabupaten Sukabumi, disekat di Benda namun berusaha masuk ke jalan tikus, jalan tikus kami juga sudah jaga untuk menghalau dan dilanjutkan ke wilayah barat, pelat (nomor) Jakarta, terindikasi pelat B," kata AKP Riki AM.

Apa tindakan polisi selanjutnya?

"Tindakan sementara tidak ada, kami tetap melakukan secara sistematis dan humanis memberitahukan kepada masyarakat bahwasanya kami berjaga untuk menjaga masyarakat supaya tidak tertular, apalagi timbul klaster baru," ujarnya.


3. Kelabui Petugas

Suasana pemudik roda dua di Karawang, Rabu (12/5/2021) dini hari. Berbagai upaya dilakukan pemudik untuk mencoba lolos dari penyekatan, dari merengek, menyamar, hingga upaya mengelabuhi petugas dengan berbagai cara.
Suasana pemudik roda dua di Karawang, Rabu (12/5/2021) dini hari. Berbagai upaya dilakukan pemudik untuk mencoba lolos dari penyekatan, dari merengek, menyamar, hingga upaya mengelabuhi petugas dengan berbagai cara. (Tribun Jabar)

Pemudik tidak habis akal untuk mengelabui petugas yang menjaga di area penyekatan.

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, hingga H-1 Lebaran, sejumlah pemudik masih berupaya mengelabui petugas dengan menjalankan modus ojek online yang hendak mengantar penumpang.

"Hingga mengaku keluarga sakit tapi tak bisa menunjukkan surat-surat yang dipersyaratkan," kata Rama kepada Tribunn Jabar, Rabu (11/5/2021).

Ada juga pemudik yang seolah-olah menjadi warga lokal, hanya berpakaian celana pendek dan kaus.

Tetapi, ketika ditanya dan gerak-geriknya aneh, akhirnya mengaku bahwa dia merupakan pemudik.

"Tetap kami paksa untuk balik arah," kata dia.

Tak hanya itu, Rama juga mengakui upaya lain pemudik yang ditemukan adalah pemudik yang mengaku sebagai karyawan BUMN dan memalsukan surat tugas.

"Surat tugasnya itu berupa scan-an, bukan asli, akhirnya diputar balik," katanya.

Rama pun berharap para pemudik berpikir ulang untuk mudik.

Ia mengaku yakin para pemudik sudah tahu risiko mudik di tengah aturan peniadaan mudik yang diputuskan pemerintah.

Ia mengimbau warga untuk bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman secara virtual.

Misalnya melalui panggilan video atau aplikasi pertemuan online lainnya.

Dengan begitu, pencegahan laju penularan virus corona bisa dilakukan.


Disadur dari Tribunjabar.id

Pemudik Bogor Simpang Gadog Puncak Bogor Larangan Mudik Lebaran 1442 H


Loading...