Pengendara Motor Test Antigen di Posko Penyekatan Bekasi, 'Tak Ada Hasil Reaktif' Ujar Dinkes

Pengendara Motor Test Antigen di Posko Penyekatan Bekasi, 'Tak Ada Hasil Reaktif' Ujar Dinkes
(MPI/Jonathan Simanjuntak : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 16 Mei 2021 12:30 WIB

Terasjabar.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi tengah melakukan pemeriksaan terhadap pengendara bermotor pada titik perbatasan di wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta ini. Hingga pukul 10.00 WIB pemberhentian pengendara tersebut tidak ditemukan hasil reaktif yang ditemukan.

Menurut pantauan MNC Portal Indonesia di posko penyekatan Sasak Jarang setidaknya sudah dilakukan 90 pemeriksaan terhadap pengendara bermotor. Menurut Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Bekasi, Drg. Dezi Sukrawati pada dua titik posko penyekatan belum ditemukan hasil reaktif terhadap pengendara yang berhasil diberhentikan.

"Belum ada update total jumlah yang sudah diperiksa, tapi dari pantauan di Tomyang tidak ada yang positif, di sini Sasak Jarang juga belum ada," kata Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Bekasi, Drg. Dezi Sukrawati kepada wartawan di lokasi, Minggu (16/05/2021).

Dezi juga mengharapkan tidak menemukan adanya pengendara yang mendapatkan hasil reaktif. Hal ini dia harapkan guna menjaga angka penyebaran Covid-19 khususnya di Bekasi.

"Belum ada yang positif, kita harapkan jangan menemukan yang positif biar kita juga sehat selalu gitu ya," lanjutnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Dezi juga menjelaskan, pihaknya akan terbagi menjadi tiga sif. Adapun ketiga sif itu akan bertugas untuk mengamankan titik penyekatan selama total 24 jam.

"Kita koordinasi dengan polres, kalau dinas kesehatannya nanti kami bagi tiga sif, jadi sampai malam nanti berjaga." tegasnya.

Adapun posko penyekatan terbaru ini nantinya akan dibuka sampai tanggal yang belum ditentukan. Hal ini untuk tetap melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap adanya arus balik pemudik yang diduga akan dimulai minggu ini.

Disadur dari Sindonews.com 

Dinkes Kota Bekasi Titik Perbatasan Pengendara Ibu Kota Jakarta Pandemi Covid-19


Loading...