KAMPUS UNPAD Sudah Tahu Prof M Dilaporkan Model Cantik Sierra, Penelantaran Anak, Ini Penjelasannya!
Terasjabar.id - Pihak Universitas Padjadjaran (Kampus Unpad) sudah mengetahui seorang guru besar-nya dilaporkan oleh model cantik Era Setyowati atau Sierra ke Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA).
Sierra melaporkan Profesor M (Prof M), guru besar di Kampus Unpad, dengan alasan suami sirinya telah menelantarkan anak hasil buah cintanya.
Kepala Kantor Humas Unpad, Dandi Supriadi, membenarkan bahwa kasus yang ramai diberitakan di media mengarah ke salah seorang guru besar Unpad.
Saat ini pihak Unpad sudah melakukan verifikasi internal dengan fakultas terkait mengenai kasus ini.
"Tapi di luar proses verifikasi tersebut, kasus yang terjadi ini sepenuhnya merupakan masalah pribadi yang bersangkutan dan tidak ada sangkut-pautnya dengan unpad," tutur Dandi ketika dikonfirmasi Tribun Jabar, Rabu (7/4).
Menurut Dandi, terkait verifikasi hukum yang ada, kesepakatan-kesepakatan yang bersangkutan dengan yang lain, itu diserahkan kepada yang bersangkutan sebagai pribadi termasuk proses hukumnya.
Dari informasi terakhir, kata Dandi, yang bersangkutan sudah mau menyelesaikan masalah kasus ini bersama pengacara yang ditunjuk kemudian berbicara dengan pengacara dari pihak berseberangan.
"Itu bukan urusan unpad, sepenuhnya urusan pribadi, jadi ranah pribadi," katanya.
Adapun yang dilakukan Unpad adalah menelaah apakah yang yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran akademik atau tidak dan pembicaraan ke arah tersebut akan dilakukan oleh Komisi Etika Senat Akademik Unpad.
"Tapi itu juga dinilai hanya pelanggaran akademik saja. kalau masalah yang sekarang ramai dibicarakan media, itu kami tidak ingin mencampuri karena itu betul-betul urusan pribadi," tutur Dandi.
Dandi menyebutkan bahwa pihaknya mengetahui kabar ini dari media sekitar dua hari yang lalu, pun yang bersangkutan sebenarnya sudah bicara kepada pimpinan fakultats-nya dan menerangkan beberapa hal.
"Kami tidak perdalam (kasus yang bersangkutan), karena itu benar-benar masalah pribadi beliau. Perihal keterangan yang bersangkutan itu sama dengan yang dituntut oleh pihak berseberangan, kami tidak tahu, seperti apa laporannya, seperti apa bantahannya," ujarnya.
Karena ini merupakan masalah pribadi yang tidak ada kitannya dengan kampus, Dandi menegaskan bahwa pihaknya tidak perlu mengeluarkan rilis atau keterangan pers resmi.
Menurutnya, hanya satu saja instruksi dari pimpinan, bila terbukti ada pelanggaran akademik maka itu akan menjadi pembicaraan Komisi Etika Akademik.
"Ini (terkait tidak ada rilis resmi) karena kasusnya sendiri tidak ada hubungannya dengan Unpad," ujarnya. (Tribunjabar.id)