Bentrokan di Pancoran Dipicu Sengketa Tanah, Polisi Menduga Ada yang Menunggangi

Bentrokan di Pancoran Dipicu Sengketa Tanah, Polisi Menduga Ada yang Menunggangi
Tribunjakarta
Editor: Malda Hot News —Kamis, 18 Maret 2021 10:38 WIB

Terasjabar.id - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, bentrokan di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran pada Rabu (17/3/2021) malam, ditunggangi oleh pihak luar.

Azis menerangkan, bentrokan pada malam kemarin dipicu oleh permasalahan sengketa tanah.

Pada Rabu pagi, pihak kepolisian sudah melakukan mediasi bersama dua kelompok yang bersengketa.

"Namun pada pukul 16.00 WIB, ada pihak luar yang datang ke lokasi melakukan aksi unjuk rasa dan menutup jalan," kata Azis kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).

Malam harinya, bentrokan pun pecah di Jalan Raya Pasar Minggu.

Azis menyebut masing-masing kelompok yang terlibat bentrok ditunggangi oleh pihak luar.

"Ini bukan pihak-pihak yang bersengketa, namun ada pihak luar yang menunggangi masing-masing kelompok," ujar dia.

"Baik dari warga maupun pihak satunya diduga mendatangkan massa dari luar orang yang bersengketa. Ini yang menimbulkan kericuhan dan bentrokan," tambahnya.

Sebelumnya, dua kelompok massa terlibat bentrok di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (17/3/2021) malam.

Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi sejak pukul 21.00 hingga 23.00 WIB.

Kapolsek Pancoran Kompol Rohman Yongki membenarkan adanya peristiwa bentrokan tersebut.

Hanya saja, pihak kepolisian belum dapat mengidentifikasi dua kelompok massa yang terlibat bentrok.

"Ini masih kita lakukan pemeriksaan, masih kita dalami," kata Yongki saat dikonfirmasi.

Yongki menyebut saat ini polisi sudah berhasil membubarkan kedua kelompok massa.

"Enggak, sudah selesai. Tinggal sapu-sapu saja ini jalanan," ujar dia.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, dua kelompok massa terlihat saling melempar batu.

Bahkan, salah satu kelompok sempat beberapa kali melemparkan bom molotov.

(Tribunjakarta.com)

Viral Bentrokan Sengketa Tanah Pancora


Loading...