Program Pupuk Bersubsidi, Kabupaten Malang Pastikan Tidak Alami Kelangkaan Pupuk

Program Pupuk Bersubsidi, Kabupaten Malang Pastikan Tidak Alami Kelangkaan Pupuk
(SINDONews : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 16 Maret 2021 14:14 WIB

Terasjabar.id - Program pupuk bersubsidi di Kabupaten Malang dipastikan tidak langka. Yang terjadi, petani belum tersosialiasi secara menyeluruh alur penyerapan pupuk bersubsidi menggunakan Kartu Tani. Kementerian Pertanian berharap masalah ini segera diatasi agar pupuk bersubsidi bisa segera didistribusikan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pupuk bersubsidi harus segera disalurkan.

"Pupuk bersubsidi ini diharapkan bisa membantu petani. Jadi harus segera didistribusikan sebelum masuk musim tanam agar produksi tidak terganggu," katanya, Selasa (16/3/2021).

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan distribusi pupum bersubsidi menggunakan Kartu Tani dimaksudkan untuk menghindari penyelewengan.

FOLLOW JUGA : 


"Memang tahun ini pola distribusi pupuk bersubsidi mulai mengalami perubahan ke Kartu Tani. Tujuannya sangat baik, karena dengan cara ini petani yang datanya sudah terekam di eRDKK bisa mendapatkan haknya. Sehingga penyelewengan bisa ditekan," katanya.

Sarwo Edhy menegaskan, Kartu Tani jauh lebih efektif dari sebelumnya.

"Karena data yang diterapkan di Kartu Tani by name by address, dan tetap mengacu pada eRDKK," ucapnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Budiar Anwar, juga menegaskan kelangkaan pupuk bersubsidi ini tidak terjadi secara nyata.

Hanya saja ada perubahan atau transisi dalam mekanisme petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi ini, yakni melalui kartu tani.

“Jadi, regulasi pupuk ini diatur oleh pusat. Yang mana untuk Jatim, termasuk Kabupaten Malang diberi amanah tentang data petani melalui eRDKK. Sedangkan yang ditugaskan membagi kartu tani adalah BNI 46. Dan distribusi pupuk, yang ditugasi adalah Pupuk Indonesia Holding Company,” tuturnya.

Mekanisme penggunaan kartu tani dan infrastruktur kartu tani masih terus dibenahi. Bank BNI juga masih terus mensosialisasikan cara penggunaannya.

"Mekanisme pemberian pupuk, karena distribusi belum lancar. Tapi barangnya sudah ada. Untuk menebus itu, harus melalui mekanisme yang sudah disiapkan,” ujar Budiar Anwar. (CM)

Disadur dari Sindonews.com

Program pupuk bersubsidi Kabupaten Malang Pandemi Covid-19 Kementerian Pertanian


Loading...