Tulang Belulang Manusia di Kebun Bonteng di Cikidang Diduga Kuat Nenek Kasinem

Tulang Belulang Manusia di Kebun Bonteng di Cikidang Diduga Kuat Nenek Kasinem
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Senin, 15 Maret 2021 09:50 WIB

Terasjabar.id - Polisi akan lakukan uji laboratorium forensik terkait temuan tulang belulang diduga jasad korban pembunuhan di Kampung Cimapag RT 03 RW 07, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021).

Hal itu diungkapkan Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila saat ditemui wartawan di gedung Satreskrim Polres Sukabumi.

"Terkait laporan temuan tulang belulang sementara ini kita masih belum bisa memastikan mengenai masalah identitas penemuan tulang belulang yang ditemukan."

"Namun apabila kita kaitkan dengan kejadian sebelumnya dengan penemuan tulang belulang atas nama almarhumah Kasinem, nah kita akan upayakan ke uji Lab forensik apabila memang terjadi kecocokan dengan DNA tulang yang berada di kediaman almarhumah bisa kita pastikan," ujarnya.

"Namun sampai saat ini kami penyidik belum dapat memastikan itu tulang belulang dari jenazah almarhumah," jelasnya.

Apabila berdasarkan hasil laboratorium forensik menyatakan tulang itu adalah jasad Kasinem, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kejaksaan untuk lakukan rekontruksi ulang.

"Apabila nanti hasil dari forensik cocok dengan DNA dari Kasinem tentunya dengan kita koordinasi dengan pihak kejaksaan, tentunya kita akan memerlukan rekontruksi ulang bagaiaman mulai proses tersangka melakukan perbuatannya kita akan rekontruksi ulang, tapi untuk sementara ini kita penyidik berusaha keras mencari identitas maupun data pembanding terhadap jenazah almarhum Kasinem," ucapnya.

Ditemukan 1 KM dari Rumah

Warga menemukan tulang belulang diduga jasad Kasinem (65) korban pembunuhan di Kampung Cimapag RT 03/07, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021).

Kepala Desa Bumisari Sholihudin mengatakan, tulang belulang itu ditemukan di kebun mentimun garapan pelaku berinisial P (30) di Kampung Cibungur.

"Tulang belulang diduga jasad Kasinem, ternyata dikuburkan di kebun bonteng (mentimun) garapan tersangka," ujarnya.

Ia menjelaskan, tulang belulang diduga jasad korban ini ditemukan oleh Wahid Abdullah alias Bah Azum (40) yang merupakan anggota Karang Taruna Desa Bumisari.

"Ditemukan oleh anggota Karang Taruna, Bah Azum, 1 kilo meter dari rumah tersangka," ucapnya.

Ia menyebutkan, tulang belulang ditemukan di sebuah galian dengan kedalaman sekitar 1 meter. Ia menyebut, tulang belulang yang ditemukan ini hampir keseluruhan jasad korban.

"Sebagian besar tulang manusia ditemukan," jelasnya.

Saat ini, pihaknya membawa tulang belulang ini ke Satreskrim Polres Sukabumi.

"Kita bawa ke Satreskrim Polres Sukabumi," ucapnya.

Diketahui, kasus pembunuhan ini diketahui pada Sabtu (20/2/2021) lalu.

Awalnya kasus pembunuhan ini diketahui berawal dari galian yang tercium bau bangkai yang berada di belakang rumah korban.

Ditemukan di Septic Tank

Kasus pembunuhan di Kampung Cimapag RT 03/07, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang diketahui pada Jumat (19/2/2021) masih membuat geger warga.

Pantauan Tribunjabar.id di tempat kejadian perkara (TKP) galian tempat Kasinem (65) yang diduga jadi korban pembunuhan dikubur masih sedikit tercium bau menyengat.

"Masih sedikit kecium baunya," kata Yusuf (29) warga setempat.


Terlihat galian itu tidak terlalu besar, hanya memiliki lebar sekitar 1 meter dan kedalaman sekitar 2 meter.

Saat ini di TKP sudah dipasangi garis polisi. Informasi diperoleh pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Sukabumi rencananya hari ini akan melakukan olah TKP.

Diketahui, korban dikubur oleh terduga pelaku berinsial P (30) di belakang rumah korban.


Menurut salah seorang warga, Adin (35) rumah tersebut tidak dihuni oleh korban, korban memiliki dua rumah.

Ia menyebut korban memiliki dua rumah, korban hanya datang ke rumah yang jadi TKP dugaan pembunuhan ini hanya untuk menyalakan listrik ketika sore hari.

"Enggak, kalau yang ini gak dihuni, yang dihuni yang satunya lagi, setiap sore ke sini nyalakan lampu, udah gitu aja," jelasnya.


Bangunan rumah tersebut semi permanen dengan dinding bilik bambu, terlihat kayu-kayu rumah itu sudah lapuk dan bilik rumah sudah bolong seperti rumah yang tidak terurus.

Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila membenarkan terkait rencana Polisi yang akan melakukan olah TKP hari ini.

"Betul direncanakan seperti itu," katanya via pesan singkat.(tribunjabar.id)



Cikidang Viral Sukabumi Tengkorak


Loading...