Gubernur Jatim dan Tiga Menteri Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Dengan Nilai Rp140 Miliar

Gubernur Jatim dan Tiga Menteri Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Dengan Nilai Rp140 Miliar
(Sindonews.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 12 Maret 2021 13:53 WIB

Terasjabar.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi, dan juga Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian Jatim dari terminal Teluk Lamong, Jumat (12/3/2021). Komoditas pertanian yang dilepas sebanyak 32 jenis dengan nilai Rp140 miliar.

Komoditas tersebut akan diekspor ke 27 negara tujuan. Sebanyak 32 jenis komoditas tersebut diantaranya, sarang burung walet, pakan ternak, premik, cicak kering, lipan kering, L-Lysine sulfate, animal feed additive, Greenfields ESL Pasteurised, anlene movmax, kelapa bulat, cacao powder, cocoa butter, kopi biji, cengkeh, dan Fiber mixed Feed (Sillage) Allformilk.

Dari seluruh komoditas tersebut, nilai terbesar adalah sarang burung walet dengan nilai ekspor mencapai Rp9,9 miliar dengan negara tujuan Tiongkok. Selain itu ada cocoa butter dengan nilai Rp4,2 miliar yang diekspor ke Tiongkok. Kemudian komoditas kelapa bulat dengan nilai Rp1,09 miliar yang diekspor ke Thailand.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pelepasan ekspor kali ini tidak hanya dilakukan di Jatim, tapi serentak dilakukan se - Indonesia. Totalnya mencapai Rp1,2 triliun dan akan dilepas di 52 pelabuhan.

FOLLOW JUGA : 



"Tahun 2020 ekspor Indonesia secara nasional cukup baik. Dimana total nilai ekspor pertanian mencapai Rp549 trilliun. Jumlah itu 15,4% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Yasin.

Dia menambahkan, di tahun 2021 ini, pemerintah secara bersama-sama akan menyatukan langkah untuk meningkatkan ekspor guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Kementerian Pertanian (Kementan), kata dia, akan berada di hulu dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan ada di hilir untuk mencarikan pasar. “Sedangkan Kementerian BUMN dan Pemda akan melakukan langkah-langkah strategis untuk peningkatan ekspornya,” imbuhnya.

Mendag M Lutfi menyatakan, di tengah pandemi COVID-19 diperlukan upaya yang lebih besar dibandingkan sebelumnya untuk membangkitkan ekonomi. Perdagangan menjadi salah satu yang terpenting untuk bisa mendongkrak geliat ekonomi, termasuk ekspor.

“Ini (ekspor) adalah permulaan yang baik. Saya yakin dengan vaksinasi yang masif, kita akan meninggalkan COVID-19. Dengan begitu ekonomi kita akan kembali bergerak," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap ada penguatan dari tiga kementerian strategis yang hari ini datang bersama-sama ke Jatim. Utamanya dalam proses penguatan petik, kemas, olah, dan jual.

Untuk menggenjot ekspor, Jatim dalam waktu dekat juga akan memiliki Ekspor Center. “Saat ini tengah disiapkan Kemendag di Surabaya. Semoga segera direalisasikan,” ujarnya.

Disadur dari Sindonews.com 

Gubernur Jatim Pandemi covid-19 Mentan Mendag Menteri BUMN


Loading...