Relawan Joman: Tuduhan Jokowi Terlibat Kudeta Demokrat Semakin Liar Jika Moeldoko Masih Di Istana

Relawan Joman: Tuduhan Jokowi Terlibat Kudeta Demokrat Semakin Liar Jika Moeldoko Masih Di Istana
Gelora.co
Editor: Malda Hot News —Senin, 8 Maret 2021 13:56 WIB
Terasjabar.id - Keterlibatan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilakukan sekelompok orang mengatasnamakan Demokrat telah berdampak buruk bagi Istana.

Atas alasan itu, Relawan Joko Widodo Mania (Joman) meminta Presiden Joko Widodo untuk mencopot Moeldoko dari jabatan KSP agar nama baik pemerintah terjaga.


Ketua Joman, Immanuel Ebenezer menegaskan bahwa mundurnya Moeldoko akan menghentikan isu sesat keterlibatan Jokowi dalam konflik Partai Demokrat.

“Narasi tuduhan bahwa Jokowi terlibat di KLB Demokrat akan semakin liar jika Moeldoko tetap di Istana. Sementara Presiden Jokowi sendiri tentunya akan penuh pertimbangan untuk memberhentikan," kata Noel kepada wartawan, Senin (8/3).

Menurut Noel, posisi Jokowi saat ini dilematis. Presiden tidak ingin memihak salah satu kelompok yang bertikai, baik kubu SBY maupun Moeldoko.

Untuk itu, Moeldoko harus paham dengan situasi yang dialami Jokowi tersebut. Caranya dengan berjiwa ksatria untuk menjaga agar presiden tetap fokus menjalankan roda pemerintahan.

"Kalau memberhentikan Moeldoko nantinya SBY merasa girang dan menang secara politik, maka pilihanya adalah harus berpihak pada pilihan yang sangat demokratis yaitu membiarkan persoalan internal Demokrat bisa diselesaikan di internal demokrat itu sendiri,” ujarnya.

“Pakdhe Jokowi berpihak ke mereka. Ya itu tidak baik juga lah," sambung Noel.

Menyoal SBY, Noel mengatakan tidak perlu ada narasi desain seakan-akan Istana menzolimi Demokrat. Narasi semacam ini, sambungnya, sudah tidak laku di era kekinian.

“Fokus saja pada kesolidan internal," kata aktivis 98 ini. (RMOL/Gelora.co)

Moeldoko Viral KLB KSB Relawan Jokowi Joman


Loading...