Presiden Jokowi Sebut Pengangguran di Indonesia Hampir 10 Juta Akibat Covid-19

Presiden Jokowi Sebut Pengangguran di Indonesia Hampir 10 Juta Akibat Covid-19
(Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden Via Merdeka.com)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 4 Maret 2021 12:21 WIB

Terasjabar.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 10 juta orang. Salah satunya, dikarenakan pandemi Covid-19 yang sudah satu tahun melanda Indonesia.

"Sudah ada sekarang ini hampir 10 juta pengangguran di negara kita baik karena pandemi dan juga angkatan kerja baru," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan dari Istana Negara Jakarta, Kamis (4/3).

Untuk itu, dia meminta agar para pelaku usaha membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Pasalnya, pembukaan lapangan kerja dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang anjlok pada 2020 akibat pandemi.

Jokowi sendiri menargetkan ekonomi nasional harus dapat tumbuh positif di angka 5 persen pada 2021. Menurut dia, hal lain yang dapat dilakukan agar ekonomi tumbuh positif yakni, dengan mengundang investasi baru.

FOLLOW JUGA : 

"Kunci growth, kunci pertumbuhan ekonomi kita adalah di investasi. Karena ngga mungkin kita menambah secara drastis APBN kita. Artinya kuncinya ada di investasi serta menciptakan peluang kerja yang sebanyak-banyaknya. Ini yang ditunggu-tunggu masyarakat," jelas dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran pada Agustus 2020 mengalami peningkatan sebesar 2,67 juta orang. Dengan demikian, jumlah angkatan kerja di Tanah Air yang menganggur menjadi 9,77 juta orang.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus tersebut merupakan imbas dari pandemi Covid-19. Di mana, terjadi kenaikan dari 5,32 persen menjadi 7,07 persen di Agustus 2020.

Berdasarkan lokasi, jumlah pengangguran di kota mengalami peningkatan lebih tinggi dibandingkan di desa. Di mana, di kota tingkat pengangguran meningkat 2,69 persen sementara di desa hanya 0,79 persen.

Peningkatan TPT terjadi lantaran terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja per Agustus 2020 sebesar 2,36 juta orang menjadi 138,22 juta orang. Meski terjadi kenaikan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 0,24 persen poin menjadi 67,77 persen namun terjadi penurunan jumlah penduduk yang bekerja.

Disadur dari Merdeka.com 

Presiden Jokowi Pandemi Covid-19 Angka Pengangguran Prokes


Loading...