Bandung Raya Bakal Punya BUSWAY, Akan Terhubung dari Cimahi sampai Sumedang

Bandung Raya Bakal Punya BUSWAY, Akan Terhubung dari Cimahi sampai Sumedang
Kompas.com
Editor: Malda Teras Viral —Rabu, 3 Maret 2021 09:14 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah di lima daerah di Bandung Raya sepakat mengembangkan angkutan massal berbasis jalan atau bus rapid transit (BRT).

Secara teknis, cara kerja BRT Bandung Raya ini mirip busway di Jakarta.

Memiliki jalur khusus dan selter, serta menggunakan bus sebagai alat transportasi.

Pemerintah di Bandung Raya sepakat membangun Bus Rapid Transit yang ditargetkan beroperasi 2023.
Pemerintah di Bandung Raya sepakat membangun Bus Rapid Transit yang ditargetkan beroperasi 2023. (Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam)

Kesepakatan pengembangan BRT dituangkan dalam Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pengembangan Angkutan Massal Berbasis Jalan atau Bus Rapid Transit di Kawasan Cekungan Bandung di Kota Bandung, Selasa (2/3).

Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pada Kementerian Perhubungan RI, Ahmad Yani, mengatakan perencanaan pembangunan BRT di Bandung Raya tersebut sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

"Tapi ini khusus yang di jalan ya. Nah, nanti LRT segala macam yang sudah disiapkan dan dikembangkan oleh Pemerintah Jawa Barat itu juga saya yakin akan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan sistem transportasi secara menyeluruh, khususnya di Cekungan Bandung," kata Ahmad Yani seusai kegiatan penandatanganan tersebut.

Setelah penandatanganan nota kesepahaman, pihaknya akan membuat persiapan untuk menyusun timeline dan menyusun detail pelaksanaan pembangunan BRT. Moda transportasi ini diharapkan pada 2023 sudah selesai dan sudah beroperasi.

Diharapkan ke depannya dapat terintegrasi dengan angkutan uang sudah ada di Bandung Raya.

"Yang paling penting adalah nanti integrasi dengan moda lain, dengan kereta, kereta cepat, dan lain sebagainya, itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Perjalanan itu nanti akan lebih efisien dan masyarakat Bandung aksesibilitasnya lebih mudah," tuturnya.

BRT ini diawali saat Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Gubernur Jawa Barat, dan Wali Kota Bandung menandatangani nota kesepakatan sinergi perencanaan dan pelaksanaan pengembangan koridor BRT dengan jalur khusus di bawah proyek Sustainable Urban Transport Programme Indonesia (SUTRI NAMA) dan Indonesian Bus Rapid Transit Corridor Development Project (INDOBUS).

Menindaklanjuti penandatangan MoU, SUTRI NAMA dan INDOBUS telah menyelesaikan prastudi kelayakan pada awal tahun 2020, yang dilanjutkan dengan finalisasi studi kelayakan atau feasibility study (FS) pada Januari 2021 di Bandung Raya.

Hasil dari FS di Bandung Raya mencakup tentang Koridor BRT sepanjang 23 kilometer, Stasiun BRT atau shelter sebanyak 27 unit, dan cakupan layanan 169 kilometer dengan cakupan area Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang.

BRT Bandung Raya diperkirakan mulai beroperasi pada 2023, dengan capital expenditure (CAPEX) Rp 1,1 triliun, sedangkan operational expenditure (OPEX) senilai Rp 231 miliar per tahun.

Hal ini sesuai rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN 2020-2024) yaitu pada arah kebijakan memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar melalui pembangunan infrastruktur perkotaan.

Salah satunya dengan penyediaan angkutan massal berbasis jalan.(Tribunjabar.id)




Jabar Bandung Raya Viral Busway Transportasi


Loading...