Presiden Jokowi Meresmikan Penoperasian KRL Yogyakarta-Solo, Berharap Dapat Meningaktkan PAriwisata dan Ekonomi

Presiden Jokowi Meresmikan Penoperasian KRL Yogyakarta-Solo, Berharap Dapat Meningaktkan PAriwisata dan Ekonomi
(Merdeka.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 1 Maret 2021 11:57 WIB

Terasjabar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo. Dia berharap dengan adanya kereta tersebut dapat meningkatkan pariwisata dan ekonomi di sana.

"Bisa membantu mobilisasi orang dan barang, dari Jogja ke Solo dan meningkatkan pariwisata dan ekonomi kita, hari ini saya resmikan operasi kereta listrik lintas Jogja-Solo," katanya saat meresmikan KRL di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Senin (1/3).

Hadirnya moda transportasi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan bertransportasi serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga sekitar, khususnya yang berada di Yogyakarta, Klaten, dan Solo. "KRL ini lebih cepat daripada Prameks, kira-kira 10 menit, dari sisi operasional juga jauh lebih murah dari yang sebelumnya. Dan yang paling penting ini ramah lingkungan," kata Jokowi.

Setelah meresmikan pengoperasiannya, Jokowi juga sempat menjajal KRL Yogyakarta-Solo. Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Wiwik Widayanti mengatakan, setelah beroperasi penuh, akan ada 20 perjalanan KRL beroperasi di lintas Yogyakarta–Solo PP setiap hari. Sementara untuk KA Prameks akan dialihkan rutenya menjadi Kutoarjo–Yogyakarta PP.

"Perjalanan KRL lintas Yogyakarta-Solo PP ini nantinya berjumlah 20 perjalanan. Ini merujuk pada Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2021. KRL akan melayani naik dan turun para pengguna di 11 stasiun," ujar Wiwik, Kamis (4/2).

Kesebelas stasiun tersebut, lanjut Wiwik, adalah Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, serta Solo Balapan. Menurut Wiwik, waktu tempuh perjalanan KRL ini lebih cepat dibandingkan perjalanan KA Prameks. Yakni rata-rata sekitar 68 menit, sedangkan Prameks rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun.

FOLLOW JUGA : 

"Dalam jumlah kapasitas pengguna pun setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani penggunanya. Dengan jumlah 4 kereta di setiap trainset-nya, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan," katanya. Namun dalam masa pandemi ini, lanjut dia, KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang per kereta.

Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa sampai 90 km/jam. Sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km/jam.

Sementara untuk perjalanan KRD Prameks sesuai dengan GAPEKA 2021, mulai 10 Februari 2021 relasinya menjadi Kutoarjo-Yogyakarta PP dengan jumlah 8 perjalanan. Waktu tempuh KA Prameks ini sekitar 75 menit.

"Untuk perjalanan KA Prameks akan melayani naik dan turun penggunanya di lima stasiun, yaitu Yogyakarta, Wates, Wojo, Jenar, dan Kutoarjo," terangnya.

"Kami berharap masyarakat di Yogyakarta, Solo dan sekitarnya dapat menggunakan transportasi publik yang semakin baik dengan hadirnya KRL. Selain itu KA Prambanan Ekspres juga tetap hadir melayani para pengguna setianya di Yogyakarta-Kutoarjo," jelasnya lagi.

Tiket KRL ini menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter maupun kartu uang elektronik dari bank yaitu E-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI, dan BNI Tap Cash. KMT telah dijual di seluruh stasiun KRL dengan harga Rp 30 ribu sudah termasuk saldo Rp 10 ribu.

"Tarif satu kali perjalanan KRL adalah Rp 8 ribu (tarif flat). Besaran tarif ini sama dengan tarif KA Prameks relasi Yogyakarta-Solo PP yang ada sekarang," katanya.

Sementara untuk KA Prambanan Ekspres Kutoarjo-Yogyakarta, lanjut Wiwik tarifnya juga Rp 8 ribu dengan cara reservasi dan pembelian melalui KAI Access seperti selama ini. KAI Commuter akan memberlakukan peraturan-peraturan dalam melakukan perjalanan KRL terkait penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker tiga lapis atau masker medis, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, menjaga jarak dengan mematuhi marka yang ada di stasiun ataupun KRL, serta peraturan tambahan lainnya.

"Kami mengimbau para pengguna KRL dan KA Prameks untuk memperhatikan penyesuaian jadwal perjalanan yang baru dan besaran tarif sesuai relasi tujuan pengguna. Untuk dapat melihat seluruh jadwal dan tarif perjalanan KRL dan KA Prameks, pengguna bisa mengakses aplikasi KRL Access yang dapat diunduh melalui Android dan iOs," jelasnya. 

Disadur dari Merdeka.com 

Presiden Jokowi KRL Yogyakarta-Solo Pariwisata dan Ekonomi


Loading...