Foto Jadul Nissa Sabyan Vokalis Sabyan Gambus, Cantik dan Imutnya Pakai Jilbab Sejak Kecil
Terasjabar.id - Nama penyanyi Nissa Sabyan yang sedang berkarier dengan grup musik Sabyan Gambus sering menjadi pusat perhatian belakangan ini.
Hal itu berkaitan dengan dugaan perselingkuhannya dengan Ayus Sabyan.
Wanita berusia 21 tahun itu mengisi posisi vokalis. Sedangkan Ayus merupakan pemegang keyboard sekaligus motor Sabyan Gambus.
Sabyan Gambus adalah grup musik Sabyan yang sering menyanyikan lagu bertema religi.
Nissa bergabung dengan Sabyan Gambus setelah direkrut oleh Ayus Sabyan.
Sebelum menjadi penyanyi, Nissa Sabyan adalah murid biasa.
Ia menempuh pendidikan di STM.
Nissa Sabyan dikenal berkepribadian tomboy.
Tidak mengenal make up, Nissa Sabyan sempat mengatakan hanya mengenakan bedak bayi.
Wajah Nissa Sabyan bulat dan dikenal memiliki paras yang imut.
Nissa Sabyan dikabarkan menghabiskan masa kecilnya di Bandung sebelum pindah ke Jakarta.
Berikut ini foto-foto masa kecil Nissa Sabyan.
1. Nissa Kecil Saat Menyenyam Pendidikan SD
2. Nissa Sabyan Saat Remaja
Profil Nissa Sabyan
Penyanyi gambus, Nissa Sabyan sedang menyita perhatian di media sosial karena dituding jadi pelakor.
Isu Nissa jadi selingkuhan keyboardis Sabyan Gambus, Ayus Sabyan berhembus di TikTok hingga Instagram.
Kini, nama Nissa Sabyan pun banyak dicari netizen, bahkan trending topik di mesin pencari Google, Rabu (17/2/2021).
Berdasarkan biodatanya yang tercantum di dunia maya, Nissa Sabyan merupakan penyanyi kelahiran Lumajang, Jawa Timur.
Ia lahir pada 23 Mei 1999.
Ia berkarier sebagai seorang vokalis dalam grup musik, Sabyan Gambus.
Sabyan Gambus kerap menyajikan lagu-lagu bernuansa Islami dan shalawat nabi yang membuat adem para pendengarnya.
Grup musik ini terkenal di YouTube, lagu karyanya juga cover-nya sudah ditonton puluhan hingga ratusan juta kali.
Selain Nissa, ada juga beberapa personel lainnya, seperti Ayus sebagai keyboardist, Kamal sebagai pemain gendang, Tebe sebagai pemain biola, dan Sofwan sebagai MC.
Mereka memberikan warna baru dalam aliran musik gambus.
Musik ala Timur Tengah yang mereka bawakan terdengar lebih easy listening dan kekinian.
Grup musik inilah yang membesarkan sosok Nissa Sabyan. Ia bahkan selalu viral seiring polularitasnya yang melejit.
Bersama Sabyan Gambus, perempuan berusia 21 tahun ini menyalurkan talentanya di dunia tarik suara.
Ia memiliki suara merdu yang meneduhkan dan menyentuh para penikmat musik Islami.
Selain itu, Nissa Sabyan juga memiliki paras yang cantik dan imut.
Viralnya penyanyi gambus cantik dan bersuara merdu membuat Nissa diidolakan orang banyak.
Video musiknya bersama Sabyan Gambus langganan menempati trending Youtube.
Tidak hanya itu, Nissa Sabyan bersama grupnya bahkan pernah mendapatkan penghargaan.
Ia berhasil menyabet penghargaan kategori grup musik/penyanyi dalam Anugerah Syiar Ramadan 1439 H.
Nissa Sabyan dan personel lainnya terkenal sebagai grup musik yang berasal dari Jakarta.
Nissa memang pernah mengenyam pendidikan di ibu kota. Ia menuntaskan pendidikan SMP dan SMA di Jakarta.
Namun, saat SD ia sempat tinggal dan sekolah di Bandung.
Kini, Nissa Sabyan pun telah dikenal sebagai penyanyi cantik berbakat.
Sejak viral dan meraih popularitas, ia kerap diberitakan positif.
Namun, ada yang berbeda ketika memasuki tahun 2021. Nissa Sabyan justru diterpa isu tak sedap.
Kini, Nissa dituding jadi pelakor. Ia dituding menjalani hubungan spesial dengan pemain keyboard Sabyan Gambus, Ayus.
Beredar kabar bahwa istri Ayus Gambus sampai menggugat cerai karena berselingkuh dengan Nissa.
Viral Gelay
Kata Gelay yang di populerkan oleh Nissa Sabyan dalam salah satu videonya, menjadi salah satu trending topic di linimasa Twitter hari ini.
Pakar Linguistik Forensik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Andika Dutha Bachari mengatakan, bahwa kata Gelay tersebut, merupakan variasi bahasa yang memiliki arti kata geli.
Variasi bahasa itu biasanya terkait dengan sebuah ekspresi seseorang dalam mengungkapkan sesuatu dalam kondisi tertentu.
"Gelay yang disampaikan itu maksudnya adalah geli dan merupakan variasi bahasa. Kenapa ada variasi bahasa karena ada perubahan bentuk dan bunyi dari "i" menjadi "ay". Sebetulnya gejala variasi bahasa ini sudah sering terjadi dan kerap dilakukan oleh kaum milenial sebagai gaya komunikasinya, seperti halnya kata capek yang diubah menjadi cuape," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (23/2/2021).
Menurutnya, karena Nissa Sabyan merupakan representasi dari kaum milenial, maka aktivitas komunikasi dengan gaya berbahasa seperti itu merupakan cara mengekspresikan identitas dirinya.
"Dengan situasi demikian Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tidak selalu menjadi rujukan atau aturan baku dalam tata cara komunikasi masyarakat di lingkungannya," ucapnya.
Bahkan, lanjutnya, perubahan atau variasi bahasa ini pun bukan merupakan upaya untuk merusak tatanan sebuah bahasa. Tapi justru merupakan kreativitas dari anak muda untuk menyampaikan ekspresi kepada sesamanya.
"Dengan demikian, kondisi ini tidak perlu ditanggapi berlebihan oleh masyarakat, apalagi sampai harus ada sanksi, sebab bukan sesuatu yang memiliki arti atau tujuan berbeda dari arti sebenarnya," katanya. (Tribunjabar.id)