Manchester City Menang Beruntun 20 Kali, Makin Mendekati Gelar, Pep Guardiola Mengaku Kelelahan

Manchester City Menang Beruntun 20 Kali, Makin Mendekati Gelar, Pep Guardiola Mengaku Kelelahan
(Tribunnews.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 28 Februari 2021 10:33 WIB

Terasjabar.id - Pep Guardiola menapak pasti, kemenangan ke-20 secara beruntun telah dia gapai bersama timnya, Manchester City.

Kemenangan 2-0 atas West Ham semalam, makin menebalkan keinginan tim dan penggemar Man City, bahwa gelar akan segera kembali ke Etihad Stadium, Manchester. 

“Ini tidak berarti kami telah memenangkan gelar, tetapi di musim dingin di Inggris, setiap tiga hari pertandingan, situasi Covid-19, cedera ... menang, menang, menang menunjukkan kekuatan, secara mental,” ujar Pep.

Pep benar-benar jeli dan tajam dalam meracik tim. Pertandingan melawan West Hama membuktikan itu, dia punya duo center back bukan saja Tangguh, tapi juga jago membobol gawang lawan.

Ruben Dias dan John Stones menjadi pilar kekuatan di lini belakang sepanjang musim 2020/21, namun mereka menjadi pencetak gol untuk kunjungan ke tim David Moyes.

Maka, kemenangan tersebut adalah salah satu yang menghasilkan banyak pencapaian, dengan Guardiola sendiri mencatatkan kemenangannya yang ke-500 sebagai pelatih profesional, dan itu adalah kemenangan ke-20 City secara beruntun di semua kompetisi.

“Ini sangat sulit,” kata Pep. “Untuk mendapatkan 20 kemenangan dalam periode ini, saya pikir ini bisa menjadi pencapaian terbesar yang telah kami lakukan,” tambahnya.

“Ketika Anda memiliki banyak, banyak kemenangan, Anda memiliki permainan seperti ini. Saya ingat melawan Brighton kami sangat kesulitan selama 20 menit, Fulham juga.

FOLLOW JUGA :

City kebobolan 11 gol dalam delapan pertandingan pertama musim ini, tetapi dalam 18 pertandingan berikutnya mereka hanya kebobolan lima. Di situ pula ada andil Dias dan Stones.

Dias dan Stones telah menjalin kerja sama yang kuat dan merupakan salah satu alasan utama mengapa City masih bisa sukses, bahkan tanpa Sergio Aguero yang cedera dan David Silva yang telah pergi.

Guardiola merotasi sisa timnya karena kemacetan jadwal pertandingan, tetapi dia bersikeras untuk menjaga pasangan bertahan bersama, menyoroti pentingnya mereka bagi kesuksesan tim di paruh kedua musim ini.

Soal pertandingan melawan West Ham, Pep Guardiola mengatakan, merupakan laga yang sulit dan alot.

“Setiap orang yang melihat pertandingan hari ini tahu itu sangat sulit - lawannya sangat sulit,” katanya.

Bahkan, pelatih asal Spanyol itu memberi pujian buat West Ham yang dinilainya bermain bagus.

“Jadi pujian besar untuk West Ham. Tim lawan menciptakan masalah bagi kami. Secara mental itu sulit karena kami memainkan banyak pertandingan setiap tiga hari,” ujar Pep.
 

Kelelahan dan Lebih Ketat

Sebagai pelatih, dalam pertandingan yang sekarang lebih ketat jadwalnya, Pep mengaku hal ini membuat merasa kelelahan, tidak peduli seberapa hati-hati dia merotasi skuadnya.

Dia menambahkan bahwa akan ada pertandingan yang lebih ketat dalam beberapa minggu ke depan, dengan kaki lelah dan pikiran lelah pasti mengarah ke saat-saat sulit.

“Orang-orang mulai lelah. Kami bermain Selasa dan kemudian kami akan memiliki dua hari libur sebelum United beristirahat dari satu sama lain.

Menurutnya, dirinya dan tim harus pandai mengatur istirahat secara mental dan fisik secara baik. 

“Kita harus istirahat secara mental dan fisik. Jika tidak, Anda tidak dapat mempertahankannya, tetapi tim besar harus melakukannya. Mulai besok, kami melihat ke Wolves dan di tahun-tahun terakhir kami menderita melawan mereka,” ujarnya.

Pada pertandingan yagn baru lewat, diakuinya telah melukis sesuatu yang bagus, tapi ada banyak pertandingan seperti ini sepanjang musim. “Tapi kami stabil. Kami menang tanpa menjadi brilian atau bagus.”

Besok waktunya merenungkan bagaimana kami bisa lebih baik dan untuk pertandingan berikutnya, dan bagaimana mencoba menyelesaikannya.

“Biasanya Anda kehilangan poin,  seri, kalah, itu normal dalam sepakbola,” ungkapnya.

 Tiga musim lalu, 100 poin kami tak terbendung, lalu musim berikutnya, kemudian musim lalu Liverpool dan musim ini kami tidak memulai dengan baik.

“Sekarang kami mempersiapkan Wolves - kami tidak punya waktu untuk istirahat.
Yang penting, lanjutnya, tim konsisten dalam empat musim terakhir. Musim lalu juga, finis kedua dengan poin yang layak, di musim lain akan menjadi juara, tetapi menghadapi lawan yang luar biasa, jadi angkat topi kepada mereka.

“Tapi kami tidak kehilangan banyak. Kami memenangkan Carabao, semifinal Piala FA dan perempat-final Liga Champions,” ujarnya. (win)

Disadur dari Poskota.co.id

Pep Guardiola Manchester City Premer League


Loading...