Gubernur Jateng Melantik 17 Kepala Daerah, Ingatkan Penanganan Covid-19 dan Mitigasi Bencana

Gubernur Jateng Melantik 17 Kepala Daerah, Ingatkan Penanganan Covid-19 dan Mitigasi Bencana
(Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 26 Februari 2021 11:16 WIB

Terasjabar.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melantik 17 kepala daerah terpilih di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (26/2). Dalam pidatonya, dia mengingatkan pesan Presiden Soekarno terkait kekuasaan hanya milik rakyat.

"Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa".

Ganjar menyampaikan pesan dari Soekarno itu untuk mengingatkan semua Bupati/Wali Kota yang terpilih tidak lupa dengan visi-misinya. Dan setelah dilantik mereka harus segera mengeksekusi demi kesejahteraan rakyat.

"Reformasi birokrasi menjadi sangat penting dilakukan saat ini, maka saya tadi titip itu. Maka buat saya jabatan ini cuma mandat saja, tuannya ya rakyat. Sehingga mereka diharapkan mengerti dan bekerja sesuai apa yang menjadi visi misinya dulu. Sekarang saatnya dieksekusi," kata Ganjar.

Ganjar juga menyampaikan sejumlah pesan kepada para kepala daerah yang dilantik. Persoalan penanganan Covid-19 diminta dipercepat, termasuk mitigasi bencana yang akhir-akhir ini terjadi.

"Daerah-daerah rawan bencana banjir seperti Demak, Pekalongan, Semarang segera koordinasi. Saya minta serius dan intens menangani ini. Program-program yang sudah ada tinggal diteruskan, kalau perlu ada percepatan. Sepertinya di anggaran 2022 harus konsentrasi soal itu, suka tidak suka harus dilakukan karena kondisi emergency," tegasnya.

FOLLOW JUGA :

Daerah-daerah penyangga juga harus bahu membahu menyelesaikan persoalan bencana ini. Kawasan hulu harus menjaga lingkungan dengan menggiatkan penanaman dan penghijauan. Sementara kawasan hilir harus mempersiapkan perencanaan penanganan bencana dengan matang.

"Seperti Kabupaten Semarang, saya tadi minta dikuatkan penghijauan di sana. Semua harus bekerja untuk mitigasi bencana, karena BMKG sudah mengingatkan kita cuaca ekstrem dan diminta semua siaga," ungkapnya.

Ganjar juga mewanti-wanti tentang pentingnya integritas. Tidak boleh ada lagi persoalan hukum di daerah, seperti pungli, korupsi dan lainnya.

"Soal lingkungan, isu perempuan, anak dan difabel juga mesti dikelola secara khusus karena mereka membutuhkan afirmasi. Saya juga meminta buat kanal aduan online, karena pengaduan konvensional rakyat takut. Tidak hanya Bupati/Wali Kota pribadi, tapi semua OPD harus membuka kanal aduan itu agar masyarakat gampang untuk mengadu," tutupnya.

Dalam kesempatan itu, 17 Kepala Daerah hasil pilkada serentak 2020 lalu dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Tiga kepala daerah yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Bupati dan Wakil Bupati Kendal dan Kabupaten Semarang dilantik secara langsung, sementara lainnya dilakukan daring.

Mereka yang mengikuti pelantikan daring diantaranya Kota Pekalongan, Kota Magelang dan Kota Surakarta. Selain itu Bupati dan Wakil Kebumen, Rembang, Boyolali, Purbalingga, Blora, Sukoharjo, Purworejo, Wonosobo, Wonogiri, Klaten dan Pemalang.

Sementara empat Bupati/Wali Kota terpilih lain yakni Kabupaten Demak, Grobogan, Sragen dan Pekalongan belum ikut dilantik mengingat masa jabatan Bupati/Wakil Bupati sebelumnya belum habis.

Disadur dari Merdeka.com 

Gubernur Jateng Pandemi Covid-19 Pelantikan Kepala Daerah Gedung Gradhika Bhakti Praja


Loading...