Dinkes Kota Bandung Ungkapkan Masih Terdapat 8.000 Nakes yang Belum Vaksinasi

Dinkes Kota Bandung Ungkapkan Masih Terdapat 8.000 Nakes yang Belum Vaksinasi
Ilustrasi (Pikiran Rakyat : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 25 Februari 2021 13:33 WIB

Terasjabar.id -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan masih terdapat 8.000 tenaga kesehatan (nakes) yang belum mendapatkan vaksin dosis kesatu. Penyebabnya diantaranya karena kondisi kesehatan penerima vaksin yang tidak mendukung dan adanya perluasan cakupan penerima vaksin Covid-19 dari nakes.

"Nakes yang belum, PR sekitar 8.000an, itu perluasan (penambahan)," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani di Balai Kota Bandung, Kamis (25/2).

Ia menuturkan, beberapa diantaranya belum divaksin karena terkendala kondisi kesehatan yang tidak mendukung seperti tensi yang tinggi. Seluruh nakes tersebut yang berada di Kota Bandung akan mulai divaksinasi mulai Jumat (26/2) mendatang.

Rosye mengatakan nakes dan tenaga penunjang lain yang sudah disuntik mencapai 27.892 orang dengan dosis vaksin yang diterima dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 25 ribu dosis. Kekurangan dosis ditanggulangi melalui kegiatan vaksinasi massal yang dilakukan pemerintah pusat dan Pemprov Jabar.

"Total sudah selesai semua belum karena ada yang menyelesaikan dosis kedua dan masih ada yang belum tervaksinasi dengan dosis pertama karena ada perluasan sasaran," katanya.

FOLLOW JUGA :

Sementara itu, Para lansia di Kota Bandung mulai akan divaksinasi tahap dua vaksin Covid-19 Sinovac pada Jumat (26/2) besok di sejumlah rumah sakit dan puskesmas. Pelayan publik seperti aparatur sipil negara (ASN), pedagang, anggota TNI dan Polri serta guru turut akan divaksinasi bersama para lansia pada pekan kedua Maret hingga Juni mendatang.

"Kurang lebih dari kementerian yang harus dilakukan vaksinasi jumlahnya sekitar 130 ribu dengan rincian untuk lansia 120 ribuan dan 9.000 untuk pelayanan publik seperti TNI, polri, guru, pedagang pasar, pejabat negara dan ASN," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani, Kamis (25/2).

Ia mengatakan dosis vaksin untuk para lansia dan pelayan publik telah diterima dua hari kemarin dan selanjutnya akan didistribusikan ke rumah sakit dan puskesmas. Rosye mengatakan hanya sedikit rumah sakit dan puskesmas yang akan digunakan untuk kegiatan vaksinasi.

"Lansia mulai besok di beberapa rumah sakit. Tidak seluruh rumah sakit, rumah sakit ibu dan anak, umum dan 30 puskesmas. Satu kecamatan satu puskesmas. Mudah-mudahan besok rumah sakit sudah siap," ungkapnya.

Disadur dari Republika.co.id

Dinkes Kota Bandung Nakes Pandemi Covid-19 Program Vaksinasi


Loading...