Carlo Ancelotti Menegaskan Keinginannya Terus Mencetak Sejarah Bersama Everton, Terbaru Kalahkan Liverpool di Anfield
Terasjabar.id -- Carlo Ancelotti menegaskan keinginannya terus mencetak sejarah bersama Everton. Ini diutarakan Ancelotti setelah menjadi pelatih pertama yang menang di Anfield sejak Walter Smith pada 1999.
The Toffees menaklukkan Liverpool 2-0 pada laga pekan ke-25 Liga Primer Inggris di Anfield, Ahad (21/2) dini hari WIB. Hasil ini membuat Richarlison dkk menyamakan poin the Reds setelah mengamankan kemenangan derbi pertama dalam 24 percobaan.
''Saya sadar menjadi pelatih pertama yang mengalahkan Liverpool setelah 21 tahun. Saya tidak tahu apakah ini cukup untuk jadi sejarah klub, tapi jika tidak cukup, saya akan melanjutkan pekerjaan saya,'' ujar Ancelotti, dikutip dari Daily Mail, Ahad (21/2).
Pelatih asal Italia itu mengaku bahagia untuk klub dan suporter Everton. Ia bahkan tak bisa membayangkan jika ada suporter yang memenuhi Anfield dalam pertandingan dini hari tadi. Namun mantan pelatih Real Madrid itu berhadap suporter merayakan kemenangan ini di rumah atau di mana pun mereka berada.
FOLLOW JUGA :
Everton saat ini masih berada di peringkat ketujuh, hanya berselisih tiga poin dari peringkat empat Chelsea dengan satu pertandingan di tangan. Meski demikian, Ancelotti tidak ingin buru-buru menyatakan timnya akan bersaing untuk tempat di Liga Champions. Namun, paling tidak Ancelotti ingin Everton lolos ke Liga Europa.
''Empat besar? Tunggu dulu. Kami berjuang untuk Europa dan sekarang kami berada di posisi yang bagus,'' kata pelatih yang pernah menangani sejumlah klub top Eropa ini.
Menurut Ancelotti, permasalahan timnya adalah memperbaiki laga kandang. The Toffees hanya memetik empat kemenangan dan dua hasil imbang di Goodison Park. Sementara di markas lawan, Everton mencatatkan delapan kemenangan, dua imbang, dan hanya dua kali kalah.
Menurut dia, kemenangan di Anfield berarti Everton bisa bersaing dengan kualitas yang mereka miliki. Kemenangan atas rival sekota juga bagus untuk mengatrol kepercayaan tim dan membantu lebih baik pada masa depan.
"Kami harus lebih baik di kandang. Di markas sendiri kami punya banyak masalah, kalah dalam banyak pertandingan. Di luar fantastis, tapi di kandang belum cukup baik," kata dia.