Jalan Darurat Tol Cipali Selesai, Tidak Lagi Diterapkan Contraflow

Jalan Darurat Tol Cipali Selesai, Tidak Lagi Diterapkan Contraflow
(IST Via Merdeka.com)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 21 Februari 2021 08:56 WIB

Terasjabar.id - Pengelola jalan Tol Cipali merampungkan jalur darurat atau detour di median jalan sepanjang 400 meter di KM 122 dan langsung dioperasikan. Sehingga tidak lagi diterapkan contraflow menyusul amblesnya jalur tersebut.

"Jalur pengganti atau detour sudah rampung dan mulai dibuka untuk normalisasi arus lalu lintas, sehingga tidak ada lagi contraflow," kata General Manager Operasi Astra Tol Cipali Suyitno dikutip dari Antara, Sabtu (20/2).

Pembuatan jalur pengganti itu dilakukan karena sebelumnya jalan Tol KM 122 ambles. Sebagai antisipasi sementara, pengelola jalan tol itu melakukan contraflow sepanjang 1 kilometer.

Kini perbaikan jalan yang ambles masih terus dilakukan dan diperkirakan membutuhkan waktu lama. Karena itu Astra Tol Cipali membuat jalur pengganti.

Median jalan diaspal sebagai jalur pengganti, sambil menunggu perbaikan jalan yang ambles tersebut.

Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo menyampaikan, pengoperasian jalur pengganti ini lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, dari sepuluh hari menjadi tujuh hari.

"Dengan beroperasinya jalur pengganti, maka secara resmi menutup contraflow sepanjang 1 kilometer. Jadi tidak ada lagi penyempitan jalur," katanya.

FOLLOW JUGA : 

Sebelumnya, pengerjaan jalan darurat dua lajur sepanjang 200 meter pada median Jalan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) Km 122+400 arah Jakarta target rampung 10 hari. Sehingga lalu lintas kendaraan/mobil besar di Tol Cipali yang tadinya tersendat bisa kembali lancar.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, target 10 hari itu diberlakukan sejak pengerjaan awal pada 11 Februari 2021 kemarin. Sehingga jalan darurat di Tol Cipali bisa kelar paling lambat Minggu, 21 Februari 2021.

"Tapi kami upayakan untuk segera lebih cepat. Mudah-mudahan sebelum Senin, hari Minggu pekan depan bisa kita lalui dua lajur arah ke Jakarta, sehingga tidak ada pembatasan jenis kendaraan," ujarnya di Tol Cipali Km 122+400 arah Jakarta, Jumat (12/2).

Jika jalan darurat selesai dikerjakan, Menteri Basuki memastikan mobil besar seperti angkutan logistik bisa lebih aman dan lancar masuk Tol Cipali.

"Makanya saya tadi bilang tidak ada larangan jenis kendaraan kalau sudah jadi (median), karena tetap ada drainasenya, konstruksinya pun sudah bekerja jalan. Kalau itu nanti jadi sementara pun tidak ada pembatasan jenis kendaraan," ungkap dia.

Senada, Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Azis menargetkan pengerjaan jalan darurat Tol Cipali rampung maksimal 10 hari. Sehingga sistem lawan arus (contraflow) yang saat ini diberlakukan sepanjang 1 km bisa disudahi.

"Kita berharap dua jalur sementara yang di tengah sekitar 200 m ini bisa dipergunakan. Setelah itu contraflow sudah tidak ada lagi, jalur pengganti yang dalam perbaikan akan segera selesai," ucap dia.

Setelahnya, mobil besar disebutnya bisa lebih mudah untuk lalu lalang di Tol Cipali. "Jadi kendaraan besar enggak ada masalah," tandasnya. 

Disadur dari Merdeka.com 

Tol Cipali Pandemi Covid-19 Prokes Contraflow


Loading...