UPDATE Mayat Perempuan dengan Bambu Menancap di Tubuh, Terakhir Diketahui Pergi ke Rumah Pacar

UPDATE Mayat Perempuan dengan Bambu Menancap di Tubuh, Terakhir Diketahui Pergi ke Rumah Pacar
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Viral —Sabtu, 6 Februari 2021 08:25 WIB

Terasjabar.id - Seorang perempuan ditemukan sudah menjadi mayat di sungai kecil belakang PT Japfa di Garut (5/2/2021).

Penemuan mayat itu membuat geger karena perempuan itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Ia adalah Weni Tania, gadis berusia 21 asal Kampung Ciloa Tengah RT/003/RW003 Desa Sindangratu Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut.

Pihak keluarga menceritakan kronologi kepergian Weni dari rumahnya sebelum ditemukan meninggal dunia.

"Perginya dari hari selasa, katanya mau ke rumah temennya yang dekat pasar Wanaraja, udah itu pergi ke rumah pacarnya naik angkot entah kemana," kata Ai Kusmiati (40) yang merupakan Bibi Weni, saat ditemui Tribunjabar di rumah duka.

Ai mengatakan dirinya dan keluarga pada awalnya tidak curiga karena memang Weni sering berpegian ke rumah temannya.

"Ya kata temannya itu yang perempuan yang orang pasar itu, dia bilang ponakan saya naik angkot mau ke pacarnya," ujar Ai.

Lebih jauh Ai menjelaskan, Weni pergi meninggalkan rumah seorang diri pada hari Selasa (2/2/2021). 

"Berangkatnya sendiri, pas berangkat kayak yang terburu-buru, sampe rumah lupa dikunci, kan biasanya kalo mau pergi lama rumah suka dikunci," katanya.

Weni yang hidup sendiri membuat keluarga mengira bahwa dirinya sudah pulang, namun tetangganya menanyakan kondisi rumah yang terlihat gelap. 

"Kata tetangga, Weni kemana ko rumahnya gelap, baru lah kami mencari sana-sini, setelah beberapa hari ada kabar ia ditemukan sudah hilang (meninggal)," ucapnya.

Semasa hidup Weni memang tidak banyak berkomunikasi dengan keluarga, ia adalah sosok pendiam.

"Orangnya pendiam, kalo ada apa-apa tidak pernah bicara, kadang dikasih makan juga harus dianterin baru bisa makan," ucap Ai.

Sebelumnya diberitakan penemuan mayat perempuan tertusuk bambu yang mengegerkan warga Sucinaraja.

Weni ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan.

Kapolsek Wanaraja, Oon Suhendar mengatakan saat ditemukan  dalam kondisi yang tidak wajar dengan bagian anus tertancap bambu.

"Saat ditemukan di sungai kecil, sungai Cimalaka, memang lubang dubur tertancap bambu kurang lebih 60 centimeter," katanya, Jum'at (5/2/2021).

Pihaknya kini tengah mendalami penemuan tersebut yang sejauh ini sudah memeriksa empat orang saksi.

"Kami sekarang tengan upaya penyelidikan lebih lanjut, sejauh ini baru 4 orang yang kami mintai keterangan sebagai saksi," ucapnya.

Sudah 3 Hari Meninggal

Seorang perempuan ditemukan sudah menjadi mayat di kebun belakang PT Japfa di Garut, Jumat (5/2/2021) pagi.

Sontak penemuan itu membuat geger.

Apalagi ketika ditemukan, mayat perempuan itu dalam kondisi mengenaskan, bambu menancap di tubuhnya.

Diperkirakan perempuan itu sudah meninggal sejak tiga hari sebelumnya.

Penemuan mayat peremuan dengan bambu menancap di tubuh membuat warga di Kampung Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut. Jumat (5/2/2021), pagi geger.

Mayat perempuan yang belakangan diketahui bernama Weni Tania itu ditemukan di kebun milik warga.

"Kejadiannya tadi pagi sekitar jam 09.00-an, mayatnya ditemukan di sungai kecil di belakang Pabrik PT Japfa," kata Fahmy Fadhil (27) warga Tegalpanjang kepada Tribun melalui sambungan telepon. 

Dia mengatakan, mayat tersebut memakai kaus berwarna kuning dan celana jeans biru.

Kapolsek Wanaraja, Kompol Oon Suhendar, mengatakan, perempuan itu diperkirakan sudah meninggal sejak tiga hari lalu.

“Umur belum diketahui dan mayat tersebut dalam keadaan tengkurap dan sudah membengkak, mengeluarkan bau busuk. Diperkirakan, mayat tersebut sudah tiga hari berada di tempat tersebut,” ujar Oon Suhendar.

Oon melanjutkan, kondisi mayat saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan bagian tubuhnya ditusuk bambu.

"Di lubang anus tertancap sebilah bambu yang berukuran kurang lebih 60 sentimeter," ucapnya.

Mayat sudah dievakuasi.

"Kita meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan selanjutnya dilakukan olah TKP,” katanya.

Identitasnya terungkap

Mayat perempuan itu bernama Weni Tania, warga Kampung Ciloa Tengah, RT 003/RW 003, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja.

Viki Ruspiandi (21) mengungkap identitasnya. Viki meripakan sahabat Weni Tania.

Viki dan Weni sama-sama sekolah di SMK PGRI Wanaraja (SMEA Aceng).

Dia mengatakan sahabatnya itu dikenal pendiam saat sekolah.

Viki menyebut dirinya dan korban telah bersama satu kelas hingga lulus.

"Saya dan Weni sudah dari kelas 10 hingga lulus satu kelas terus. Dia orang baik" kata Viki.

Ia menyebutkan Weni adalah orang yang pendiam sejak duduk di bangku SMA dan terkadang suka nangis tanpa sebab.

"Kalau di kelas juga suka diam enggak banyak bicara, kadang suka nangis tanpa sebab. Sama saya sering ditanya kenapa, tapi tidak pernah mau jawab, dipendam sendiri saja kayaknya," ucapnya.

Setelah lulus sekolah Viki mengatakan sudah tidak berkomunikasi lagi dengan Weni.

"Paling ketemu di status Facebook. Kaget saat tahu yang penemuan mayat itu adalah sahabat saya," katanya.

Viki yang bekerja di PT KAI Stasiun Wanaraja itu berharap polisi bisa mengungkap penyebab kematian sahabatnya.

"Biar enggak simpang-siur lagi di medsos," ucapnya. (Tribunjabar.id)


Pembunuhan Garut Viral Kampung Ciloa


Loading...