Reisa Brotoasmoro Ungkap Alasan Kenapa Vaksinasi COVID-19 Dilakukan Dua Kali, 'Dosis Pertama Untuk Memicu Respon Kekebalan awal'

Reisa Brotoasmoro Ungkap Alasan Kenapa Vaksinasi COVID-19 Dilakukan Dua Kali, 'Dosis Pertama Untuk Memicu Respon Kekebalan awal'
(BNPB Via Sindonews.com)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 27 Januari 2021 10:55 WIB

Teraskabar.id - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Reisa Brotoasmoro menyampaikan bahwa vaksinasi COVID-19 dilakukan dua kali dengan jeda 14 hari. Seperti diketahui hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima vaksinasi dosis kedua vaksin COVID-19. Dimana dosis pertama telah disuntikan pada tanggal 13 Januari 2021.

“Lalu kenapa ya vaksinasi COVID-19 harus dilakukan dua kali dengan jarak 14 hari. Vaksinasi pertama bertujuan untuk mengenalkan vaksin dan kandungan didalamnya kepada sistem kekebalan tubuh kita. Jadi dosis pertama untuk memicu respon kekebalan awal,” ujarnya Rabu (27/1/2021). 

FOLLOW JUGA :


Sementara itu suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk dari suntikan pertama.

“Lalu dilanjutkan suntikan kedua setelah 14 hari kemudian yang bertujuan untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya. Jadi dua dosis suntikan ini akan memicu respons antibodi yang lebih optimal dan efektif di masa yang akan datang,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa antibodi hasil dari vaksinasi COVID-19 baru optimal 14 hingga 28 hari mendatang. 

“Tapi harap diingat yaa antibodi ini baru akan optimal 14-28 hari setelah suntikan kedua dilakukan,” pungkasnya.

Disadur dari Sindonews.com

Program Vaksinasi Pandemi Covid-19 Presiden Jokowi Reisa Brotoasmoro Dua Kali


Loading...