Dampak Dari Pandemi Covid-19, Wisata di Kabupaten Bandung Barat Babak Belur
Terasjabar.id - Angka kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama tahun 2020 terjun bebas tidak mencapai target. Pasalnya bisnis wisata sangat terseok-seok akibat dihantam badai pandemi COVID-19 yang hingga kini masih berlangsung.
"Awalnya kita menargetkan angka kunjungan wisatawan di 2020 sebanyak 7 juta orang naik dari tahun sebelumnya yang hanya 6 juta. Tapi akibat COVID-19 , realisasi hingga akhir tahun kemarin hanya 4 juta-an," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), KBB, Sri Dustirawati, Sabtu (23/1/2021).
Sri menyebutkan, anjloknya angka kunjungan yang sampai 40% itu karena selama pandemi COVID-19 ada kebijakan PSBB dan penutupan tempat wisata. Selain itu minat orang untuk berwisata juga menurun akibat kondisi ekonomi yang kurang mendukung. Sehingga meski objek wisata telah kembali beroperasi tapi angka kunjungan masih minim.
Padahal, lanjut Sri, KBB khususnya Lembang, merupakan salah satu daerah yang menjadi tujuan kunjungan wisatawan dari berbagai daerah. Namun semuanya menjadi tidak berdaya ketika pemerintah menerapkan kebijakan karantina wilayah dan pembatasan pergerakan orang antar daerah.
FOLLOW JUGA :
Kabid Pariwisata, Disparbud KBB, David Oot menambahkan, angka wisatawan yang tercatat selama 2020 adalah mereka yang berkunjung ke-78 destinasi wisata. Tersebar di Kecamatan Cisarua, Lembang, Parongpong, Padalarang, Cipatat, Cililin, Rongga, Gununghalu, Saguling, Cikalongwetan, Batujajar, dan Cipeundeuy.
"Paling banyak destinasi wisata di Lembang ada 43 tempat. Untuk total kunjungan wisatawan selama setahun ke KBB ada 4.088.811, terdiri dari 4.064.126 wisatawan nusantara dan 24.684 dari mancanegara," ujarnya.
Disadur dari Sindonews.com