Meski Kalah Dari Atalanta, AC Milan Juara Paruh Musim Serie A, 'Tak Ada Gunanya! Ini Periode Sulit!' Ujar Zlatan Ibrahimovic

Meski Kalah Dari Atalanta, AC Milan Juara Paruh Musim Serie A, 'Tak Ada Gunanya! Ini Periode Sulit!' Ujar Zlatan Ibrahimovic
(Kompas.com : Google)
Editor: Epenz Sport Style —Minggu, 24 Januari 2021 08:24 WIB

Terasjabar.id - Meski kalah dari Atalanta, AC Milan tetap tampil sebagai juara paruh musim Serie A Liga Italia.

Namun, Zlatan Ibrahimovic menyebut status timnya sebagai juara paruh musim tak memiliki makna apa-apa.

AC Milan memang tampil di bawah standar dan takluk 0-3 dari Atalanta pada pekan ke-19 kompetisi kasta teratas Liga Italia, Serie A 2020-2021, di Stadion San Siro, Minggu (24/1/2021) dini hari WIB.

Walau kalah dengan skor mencolok, AC Milan tetap berada di puncak klasemen dan menyabet status juara paruh musim Serie A 2020-2021.

Kepastian itu muncul setelah sang rival bebuyutan AC Milan, Inter Milan, cuma membawa pulang hasil imbang tanpa gol dalam kunjungan ke markas Udinese.

I Rossoneri, julukan AC Milan, tetap memimpin klasemen berkat raihan 43 poin, unggul dua angka dari Inter Milan yang berada di posisi kedua.

Akan tetapi, keberhasilan AC Milan mengamankan status campione d’inverno alias juara paruh musim tak membuat Zlatan Ibrahimovic bangga.

“Tak ada gunanya,” kata Zlatan Ibrahimovic singkat kala menjawab pertanyaan jurnalis Sky Italia soal titel campione d’inverno.

Ibrahimovic tak terlalu menggubris tuah gelar juara paruh musim kendati sang penyerang asal Swedia itu pernah merasakannya sendiri pada 2010-2011.

Waktu itu, Ibrahimovic sukses mengantar AC Milan melanjutkan langkah menuju gelar scudetto ke-18, menyusul keberhasilan tim mengamankan status juara paruh musim Serie A 2010-2011.

FOLLOW JUGA :

“Hal tersebut bermakna kami telah bekerja dengan baik sejauh ini, tapi semua belum usai. Sekarang datang periode sulit dengan banyak laga yang menanti,” kata Ibrahimovic.

Ibrahimovic seperti tak mau status juara paruh musim dijadikan selubung bagi penampilan amburadul AC Milan saat bersua Atalanta.

Sang penyerang gaek berusia 39 tahun tersebut menuntut sokongan ekstra dari rekan setim.

“Pada babak pertama laga kontra Atalanta, saya merasa kesepian. Ketika saya mendapatkan bola, seseorang harus mendekat,” kata Ibrahimovic menggambarkan kekurangan dukungan dari para koleganya di AC Milan.

Pernyataan Ibrahimovic itu kian menegaskan soal betapa penting peran Hakan Calhanoglu di lini sentral AC Milan.

Hakan Calhanoglu, Pemain AC Milan
Hakan Calhanoglu, pemain AC Milan (https://www.instagram.com/acmilan/?hl=id)

Saat melawan Atalanta, Calhanoglu terpaksa absen lantaran mesti mengisolasi diri selepas terjangkit Covid-19.

Minus Calhanoglu, AC Milan bak kehilangan jembatan penghubung antara lini tengah dan depan.

Soualiho Meite, yang diplot mengisi pos Calhanoglu sebagai penyerang lubang dalam skema 4-2-3-1, gagal menampilkan performa maksimal.

Permainan AC Milan baru terasa sedikit lebih hidup setelah Brahim Diaz menggantikan peran Meite sebagai trequartista pada babak kedua.



Disadur dari Tribunjabar.id

AC Milan Serie A Atalanta


Loading...