VIRAL Warga Bikin 11 Polisi Tidur Berderet-deret Gara-gara Kesal Banyak yang Ngebut

VIRAL Warga Bikin 11 Polisi Tidur Berderet-deret Gara-gara Kesal Banyak yang Ngebut
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 23 Januari 2021 10:00 WIB

Terasjabar.id - Seorang warga di perkampungan Malaysia membuat 11 polisi tidur di depan rumahnya, karena kesal banyak orang mengebut saat melintas di sana.

Bukan hanya berjumlah banyak, 11 polisi tidur itu dibangunnya berjejer dengan jarak berdekatan masing-masing tak sampai 40 meter.

Dilansir World of Buzz pada Kamis (14/1/2021), peristiwa ini terjadi di Kampung Padang Luas, Jerteh, Malaysia.

Nor Muhammad Roslam Harun (40) yang membuat 11 polisi tidur pada Senin (11/1/2021) itu mengaku terganggu dengan suara kendaraan yang sering mengebut di sana.

Kamar tidurnya ada di pinggir jalan utama desa, membuatnya sangat tidak nyaman mendengar suara bising mobil dan motor yang berlalu-lalang.

"Saya sangat kesal, apalagi saya memiliki gangguan kejiwaan tapi belum ada obatnya."

"Sebenarnya saya mau bikin polisi tidur miring saja, tapi bahannya cepat mengeras sehingga menjadi polisi tidur tinggi."

"Jadi tidak semua mobil bisa lewat kecuali 4WD," ungkapnya.

Menurut laporan dari Harian Metro, dana untuk membuat 11 polisi tidur itu diambil Nor dari program i-Sinar yang diluncurkan Employees Provident Fund (EPF) sebesar 5.000 ringgit (Rp 17,4 juta).

Namun setelah dibangun, 11 polisi tidur itu menuai banyak keluhan dari warga lainnya, yang tidak nyaman saat melintasi jalan tersebut.

Nor yang membuat "kesebelasan polisi tidur" itu pun meminta maaf dan menghancurkannya.

"Kemarin ada polisi datang menemui saya. Dia menasihati saya dengan baik untuk menghilangkan semua polisi tidur itu," katanya.

"Jadi kemarin saya menyewa buldoser untuk meratakan 13 polisi tidur, termasuk dua yang lama," imbuh Nor.

Kasus ini viral setelah seorang netizen mengunggah foto 11 polisi tidur tersebut di Facebook, dan berkata itu perbuatan tetangganya.

(Tribunjabar.id)


Viral Polisi Tidur Malaysia Kampung Padang Luas


Loading...