Pemkot Tangsel akan Tanggung Biaya Hidup Aisyah

Pemkot Tangsel akan Tanggung Biaya Hidup Aisyah
(Republika/Abdurrahman Rabbani : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 21 Januari 2021 12:09 WIB

Terasjabar.id -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan angkat bicara ihwal Aisyah Allisa (10 tahun), anak yatim piatu yang ibunya meninggal dunia karena Covid-19 pada Sabtu (16/1) lalu. Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyebut, akan melakukan sejumlah langkah untuk memberi perhatian kepadanya. 

Di antara langkah yang dilakukan oleh Pemkot Tangsel adalah dengan menanggung biaya hidup Aisyah. "Pemkot Tangsel akan menanggung biaya pendidikan dan biaya hidupnya," ujar Airin dalam keterangannya, Kamis (21/1/2021).

photo
Aisyah Allisa (10 tahun), anak yang menjadi sebatang kara setelah ibunya meninggal dunia akibat Covid-19, saat ditemui di Rumah Lawan Covid-19. - ( Eva Rianti/Republika)
 

Selain itu, lanjutnya, pihaknya melalui perangkat daerah terkait akan melakukan penanganan terhadap Aisyah dalam konteks medis dan psikis. Anak kelahiran Depok tersebut diketahui saat ini berada di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) karena dinyatakan terpapar Covid-19 setelah menjalani tes swab pada Ahad (17/1). 

"Aisyah saat ini sudah diberikan pengobatan untuk mengatasi Covid-19 dan diberikan konsultasi psycho-healing," ujarnya. 

FOLLOW JUGA :

Airin juga akan memastikan Aisyah dapat menjalani aktivitasnya sebagaimana biasa seperti mengikuti pelajaran secara virtual dan aktivitas rutin lainnya. Untuk ke depan, dia mengklaim, akan mengambil langkah terbaik semata-mata bagi kepentingan siswi kelas 4 SDN Serua 4 itu. 

Airin menambahkan, mengingat Aisyah tergolong anak-anak, Pemkot Tangsel melibatkan sejumlah pihak selain dokter medis, yakni psikolog dan lembaga P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak). "Intinya Pemkot akan berusaha memberikan yang terbaik kepada Aisyah," tegasnya. 

Sebelumnya diketahui, kisah hidup Aisyah yang tinggal hanya berdua bersama ibunya di daerah Pamulang, Tangsel telah viral setelah dia menjadi yatim piatu usai sang ibu meninggal dunia akibat Covid-19. Sementara ayahnya, menurut penuturan Aisyah, sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Bahkan Aisyah dinilai sebatang kara karena tidak diketahui keberadaan sanak saudaranya.

RT setempat diketahui telah membantu untuk mencarikan sanak saudara Aisyah, serta menyiapkan sistem adopsi terhadapnya. Menurut informasi Ketua RT/RW 01/18 Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Agung Nugroho, sudah bermunculan sejumlah orang yang berniat mengadopsi Aisyah, seiring dengan pemberitaan di media. 

Tidak hanya itu, ada juga orang datang kepadanya yang ternyata merupakan keluarga Aisyah. Namun, terkait hak asuh masih dalam pembahasan, sembari menunggu Aisyah sembuh dari Covid-19. 

Disadur dari republika.co.id

Pemkot Tangsel Pandemi Covid-19 Prokes Anak Yatim Piatu Wali Kota Tangsel


Loading...