Kakek Perkosa Cucunya, Anak Perempuan 11 Tahun Hamil, Kesakitan Sebelum Meninggal Dipangkuan Ibu

Kakek Perkosa Cucunya, Anak Perempuan 11 Tahun Hamil, Kesakitan Sebelum Meninggal Dipangkuan Ibu
Editor: Malda Teras Viral —Selasa, 19 Januari 2021 08:53 WIB

Terasjabar.id - Nasib malang dialami seorang anak perempuan yang harus mengalami pelecehan seksual oleh orang terdekatnya. Kali ini anak perempuan usia 11 tahun diduga diperkosa oleh kakeknya sendiri.

Dugaan mengarah pada sang kakek sudah dikantongi oleh pihak kepolisian.

Kakek ini tidak saja bertanggung jawab atas perkosaan tapi tindakan kekerasan seksual yang mengakibatkan kematina.

Anak perempuan usia 11 tahun ini hamil usai diperkosa namun mengalami kehamilan yang tidak normal.

Kehamilan tidak normal inilah yang membua anak perempuan 11 tahun ini harus meregang nyawa di pangkuan ibu kandungnya.

Seorang bocah 11 tahun di Thailand meninggal karena komplikasi kehamilan, dengan dugaan dia diperkosa kakek sendiri.

China Press melaporkan, kasus pemerkosaan itu dilaporkan terjadi pada November 2020, dengan pelakunya adalah kakek dari pihak ayah.

Korban disebut mengalami kehamilan ektopik, yang terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi tertanam di luar rahim.

Ibu dari bocah 11 tahun itu mengungkapkan, pada akhir November 2020 putrinya mengeluh merasakan sakit di bagian alat kelamin.

Dia segera dibawa ke rumah sakit, di mana dokter menyatakan mereka menemukan ada robekan di alat kelamin korban.

Ibu korban lalu membuat laporan kehamilan, namun tidak ada perkembang berarti hingga pada 6 Desember 2020, dokter menyebut putrinya mengalami kehamilan ektopik.

Dilansir World of Buzz Senin (18/1/2021), gadis itu mengalami serangkaian morning sickness dan kondisinya memburuk.

Dia dilaporkan memuntahkan makanan dan obat, serta tidak merespons pengobatan ketika dokter menyuntikkan haemagogue.

Diwartakan The Nation Thailand, haemagogue adalah obat yang meningkatkan aliran darah terutama di masa menstruasi.

Pada Jumat (15/1/2021), ibunya menuturkan putrinya kembali muntah dan kesakitan sebelum meninggal di pelukannya.

Jenazahnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Srinagrind di Khon Kaen untuk diotopsi, dan dimakamkan keesokan harinya (16/1/2021).

Ibu korban mengungkapkan, dia dan suaminya sudah bercerai lima tahun silam, dan menuturkan anaknya bakal bermain di rumah kakeknya jika tak bersekolah.

Lebih lanjut, Kepolisian Sahatsakhan mengaku sudah mendapatkan bukti terkait kasus itu, dan bakal segera merilis surat penangkapan.

(Tribunjabar.id)



Pemerkosaan Perempuan Hamil Cucu


Loading...