Seorang Janda Muda Asal Subang Jadi Korban Pembunuhan, Malam Sebelum Kejadian Rumah Korban Diputari Gagak

Seorang Janda Muda Asal Subang Jadi Korban Pembunuhan, Malam Sebelum Kejadian Rumah Korban Diputari Gagak
(Ahmad Firizqi Irwan/Tribun Bali : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 17 Januari 2021 08:08 WIB

Terasjabar.id - Seorang perempuan ditemukan tewas di sebuah penginapan di Denpasar, Bali, Sabtu (16/1/2021) dini hari.

Saat ditemukan, jasad sudah dalam posisi berada di lantai kamar di lantai dua dan tanpa memakai pakaian.

Korban meninggal di Thailia Homestay, Denpasar, Bali pada Sabtu (16/1/2021) yang merupakan warga Dusun Karanganyar, RT 18 Desa Kebon Danas, Subang ternyata seorang janda muda beranak satu, DFL.

Pernyataan tersebut diungkap Ketua RT 18 Desa Kebon Danas, Erin yang juga merupakan tetangga sekaligus sanak saudara korban.

Korban Dwi Farica Lestari atau DFL diketahui memiliki satu anak yang kini masih berusia balita.

"Dia itu pernah nikah dulu sih pas awal keluar sekolah, dan punya anak satu, sekarang juga ada anaknya," kata Erin kepada Tribun.

Selain menuturkan hal tersebut Erin juga memaparkan jika korban merupakan sosok yang baik.

"Dia baik saya justru tak menyangka dia sikap nya juga disenangi, dia kan ramah orangnya, yang saya tahu dia tak pernah punya masalah dengan orang lain," tutur Erin.

Lebih lanjut mengenai kabar tersebut, Erin menjelaskan pihak keluarga termasuk dirinya meminta agar pihak berwenang bisa segera mengungkap tersangka pembunuhan Dwi Farica Lestari.

"Tentu pihak keluarga termasuk saya meminta agar pelaku ditemukan dan dapat hukuman setimpal." tutup Erin. 

Burung Gagak Memutari Rumah Keluarga Korban

Seorang perempuan ditemukan tewas di penginapan di Denpasar, Bali, Sabtu (16/1/2021).

Diketahui perempuan tersebut ternyata Dwi Farica Lestari/DFL warga Dusun Karanganyar, RT 18 Desa Kebon Danas, Subang.

Ada kejadian mistis sebelum keluarga DFL mendapat kabar kematian.

Malam sebelum kabar tersebut sampai ke keluarga korban, seekor burung gagak terbang memutari rumah korban.

Hal tersebut dijelaskan Ketua RT 18 Desa Kebon Danas Erin, dikatakannya sebelum pagi hari kabar pembunuhan tersebut sampai kepada pihak keluarga.

Sabtu malam Erin bersama warga lain tengah melakukan ronda keliling di wilayah RT 18.

Namun Erin dikejutkan dengan adanya burung gagak yang terus mengitari rumah korban.

FOLLOW JUGA :

"Malam tadi kan saya masih ronda bersama warga lain juga, kita ngopi diwarung dekat rumah korban kebetulan itu masih bibi nya korban, tapi kok aneh ada suara burung gagak nyaring dan terus mengitarj disekitaran kami," paoar Erin ketika diwawancara Tribun di kediaman korban pada Sabtu (16/1/2021).

Masih diterangkan Erin, warung tempat ia ngopi, rumah korban dan rumahnya berada dalam jarak berdekatan,

"Bisa dilihat sendiri ini masih satu blok di warung sama rumah korban, yang itu rumah saya hanya berjarak satu gang dan burung gagak itu muter terus di sekitar sini," pungkasnya.

Awalnya Erin bersama warga yang ikut ronda tak menaruh curiga perihal adanya burung gagak tersebut.  

"Siapa yang percaya kabar burung, tapi memang semalam saya sendiri merasa aneh, padahal saya sudah pulang tapi masih terdengar, jadi merinding juga kan," kata Erin menyambung ucapannya terkait kabar burung.

"Bisa jadi kalau disimpulkan pas burung gagak tengah malam itu terbang korban sedang dalam kondisi menjemput ajal," sambungnya lagi.

Erin menjelaskan meski adanya keanehan perihal burung tersebut ia tidak berpikir negatif.

"Meski kita tau mitos kalau ada suara burung gagak atau apapun yang aneh dimalam hari kita tetap tidak percaya namun rasa ganjil pasti ada, tapi urusan ajal mah tetap kuasa Tuhan lah yah." tutupnya.


Disadur dari Tribunjabar.id

Pandemi Covid-19 Prokes Subang Denpasar Bali Janda Muda DFL Pembunuhan


Loading...