Sejumlah warga Desa Karanggayam Blitar Melakukan Aksi Tanam Pohon Pisang di Jalan Raya yang Berlubang

Sejumlah warga Desa Karanggayam Blitar Melakukan Aksi Tanam Pohon Pisang di Jalan Raya yang Berlubang
(SINDOnews/Solichan Arif : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 15 Januari 2021 13:19 WIB

Terasjabar.id - Sejumlah warga Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar melakukan aksi tanam pohon pisang di jalan raya yang berlubang . Warga kesal, aspal yang sudah lama rusak dan sering memakan korban itu tidak segera dibenahi Pemkab Blitar.

"Korbannya sudah banyak. Terutama ketika musim penghujan. Sebab lubang-lubang itu tertutup air," ujar Heri, juru bicara warga yang juga tokoh masyarakat di Desa Karanggayam, Jumat (15/1/2021). Jalan yang ditanami pohon pisang berstatus jalan kabupaten. 

Fungsinya penghubung antardesa, antarkecamatan, juga akses alternatif menuju wilayah Kota Blitar. Seingat Heri, usia aspal hotmix tersebut sudah sangat lama. Seingat dia, berasal dari bantuan salah satu anggota DPRD Kabupaten Blitar periode 2004-2009.

"Dua tahun sebelum pilihan lagi, bantuan jasmas jalan itu diturunkan di sini. Jadi usia jalan sudah lama," terang Heri. Selain umur, bertambahnya pengguna jalan dengan tonase berat, yakni terutama truk, turut memperparah kerusakan jalan. Khususnya truk pengangkut tambang pasir di kawasan Sungai Brantas wilayah Kabupaten Blitar menuju Kabupaten Tulungagung.

FOLLOW JUGA :


"Setiap hari ada kalau seratus truk yang lewat," kata Heri. Panjang jalan yang ditanami pohon pisang sekitar dua ratus meter. Lobang aspal tidak hanya dalam. Tapi juga lebar. Di setiap musim penghujan, lobang yang tertutup air tersebut seringkali mencelakakan pemakai roda dua yang melintas.

"Korban yang jatuh, terutama pemakai sepeda motor sudah tidak terhitung jumlahnya," tambah Heri. Yang membuat warga semakin kesal, kerusakan jalan di Desa Purwokerto yang berbatasan langsung dengan Desa Karanggayam, sudah dibenahi oleh Pemkab. 

Sementara kerusakan di Karanggayam yang berlangsung lebih lama, yakni setahun setengah tidak ada tanda untuk segera diperbaiki. "Terus terang sebagai sesama warga Kabupaten Blitar yang juga membayar pajak, kami iri. Kenapa di Desa Purwokerto diperbaiki, tapi di Desa Karanggayam tidak?" keluh Heri.

Mantan Kepala Desa Karanggayam Nurkhamim mengatakan sudah pernah menyampaikan permasalahan jalan rusak ke Pemkab Blitar. Sebab, secara aturan, pihaknya tidak bisa menggunakan anggaran alokasi dana desa (ADD dan DD) untuk perbaikan. Saat itu, kata Nurkhamim dirinya berkomunikasi dengan Kepala Dinas PU Puguh dan Mujianto yang saat ini menjabat Plt Sekda Kabupaten Blitar.

"Saat itu dijanjikan segera dibenahi. Tapi sampai hari ini kenyataannya juga tidak ada perbaikan," kata Nurkhamim. Sementara Kepala Desa Karanggayam Edi Sarwono mengatakan, aksi tanam pisang yang dilakukan warganya merupakan aksi spontanitas. Aksi tersebut didorong rasa emosional melihat kerusakan jalan yang tidak segera diperbaiki pemerintah. 

"Ini spontanitas karena emosi," kata Edi Sarwono. Karena terbentur aturan tidak bisa menggunkan DD dan ADD, Edi juga mengatakan secepatnya melaporkan permasalahan kerusakan jalan tersebut ke Dinas PU Kabupaten Blitar. Sementara pihak Dinas PU Kabupaten Blitar hingga kini belum bisa dikonfirmasi.

Disadur dari Sindonews.com 

Pemkab Blitar Pandemi Covid-19 Prokes Jalan Berlubang DPRD


Loading...