MIRIS, Implementasi Masyarakat Kota Bandung Terhadap Protokol Kesehatan Masih Rendah

MIRIS, Implementasi Masyarakat Kota Bandung Terhadap Protokol Kesehatan Masih Rendah
Editor: Malda Teras Viral —Jumat, 15 Januari 2021 11:08 WIB

Terasjabar.id - Miris, tingkat kepatuhan masyarakat di Kota Bandung dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 masih rendah. 

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Jaringan Survei Pemuda dan Pelajar (JSPP) bersama Bandung Kolaborasi menunjukkan, masyarakat di Kota Bandung tahu pandemi Covid-19 masih ada.

Sayangnya, masih banyak yang abai dalam penerapan protokol kesehatannya. 

Direktur JSPP, Salman Hamdani, mengatakan, perbandingan antara pemahaman dan implementasi prokes warga Kota Bandung masih jomplang.

Dalam survei yang melibatkan 500 responden dari berbagai kalangan itu, kata dia, pemahaman dan keyakinan warga Kota Bandung menerapkan protokol kesehatan sebenarnya tinggi.

Bahkan persentase pemahaman mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan, rata-rata di atas 90 persen.

Namun, kata dia, pemahaman itu tidak berbanding lurus dengan implementasinya.

Dia menyebutkan, kebiasaan warga Kota Bandung dalam menggunakan masker hanya 63 persen, menjaga jarak 54 persen, menghindari kerumunan 55 persen, dan mencuci tangan 67 persen.

"Artinya, implementasi warga Kota Bandung dalam menerapkan protokol kesehatan masih rendah," ujar Salman saat merilis hasil survei JSPP di kawasan Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (15/1/2021).

JSPP pun, kata dia, melalukan survei terhadap keyakinan masyarakat terhadap vaksin Covid-19.

Hasilnya, sebagian besar percaya dan setuju dengan vaksinasi Covid-19 yang sedang dilakukan oleh pemerintah saat ini. 

Sebanyak 70 persen warga Kota Bandung, kata dia, setuju bahwa vaksinasi merupakan solusi penanganan Covid-19.

Hanya 16 persen yang tidak setuju dan 14 persen lainnya mengaku tidak tahu.

"Umumnya, meraka yang menolak vaksinasi mayoritas beralasan karena takut," katanya. (Tribunjabar.id)




Bandung Masyarakat Protokol Kesehatan


Loading...