UPDATE Hari Keempat Sriwijaya Air Jatuh, Basarnas Sudah Angkat 114 Kantong Jenazah, 74 Isi Body Part

UPDATE Hari Keempat Sriwijaya Air Jatuh, Basarnas Sudah Angkat 114 Kantong Jenazah, 74 Isi Body Part
Editor: Malda Hot News —Selasa, 12 Januari 2021 11:26 WIB

Terasjabar.id - Memasuki hari keempat operasi pencarian Sriwijaya Air SJ-182 di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang di perairan Kepulauan Seribu, Basarnas telah menemukan sebanyak 114 kantong, apa saja isinya?

Direktur Operasional Basarnas Brigjen (Mar) Rasman menyampaikan 74 dari 114 Kantong Jenazah itu berisikan bagian tubuh yang diduga korban Sriwijaya Air SJ-182.


"Data terakhir pertama bagian tubuh atau body part sampai saat ini adalah 74 kantong, serpihan kecil pesawat 16 kantong, potongan besar ada 24 kantong."

"Itu data terakhir agar jangan sampai ada di antara kita yang memberikan data di luar itu."

"Jadi harus ada satu sumber terkait data agar tidak simpang siur," kata Rasman di Posko Terpadu JICT II, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021).

Ia menuturkan total personel yang terlibat dalam giat pengamanan kali ini berjumlah 3.600 orang.

Mereka merupakan personel gabungan dari TNI-Polri dan Basarnas.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) indetifikasi korban hasil pencarian TIM SAR di JICT, Tanjungpriuk, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).Total, Sejumlah korban meninggal dan 53 properti berupa pakaian korban, serpihan maupun pelampung milik pesawat SJ-182 berhasil ditemukan. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)
Tim Disaster Victim Identification (DVI) indetifikasi korban hasil pencarian TIM SAR di JICT, Tanjungpriuk, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).Total, Sejumlah korban meninggal dan 53 properti berupa pakaian korban, serpihan maupun pelampung milik pesawat SJ-182 berhasil ditemukan. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan) (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)

"Sampai saat ini potensi yang terlibat masih sekitar 3.600an orang dengan segala tugas dan fungsinya dan memang tetap kita fokuskan di TKP untuk pencarian dan pertolongan," jelasnya.

Di sisi lain, ia memastikan operasi pencarian Sriwijaya Air SJ-182 tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Seluruh personel yang bertugas juga telah diwajibkan swab antigen sebelum berangkat ke lokasi pencarian.

"Kami dari TNI-Polri tidak akan pernah berhenti untuk menghimbau untuk menjaga pesan-pesan ibu 3M, saya mohon dengan sangat," tukasnya.

Ada Penumpang Gunakan Identitas Orang Lain

Sarah Beatrice Alomau kaget bukan kepalang ketika mengetahui namanya masuk ke dalam daftar manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Sarah mengaku kondisinya sehat walafiat.

Usut punya usut, identitas Sarah ternyata digunakan oleh seseorang bernama Selvi Ndaro yang terbang dari Jakarta ke Pontianak bersama sang kekasih, Teofilus Lau Ura.


Teofilus juga dikabarkan menggunakan identitas palsu atas nama Felix Wenggo.

"Dia(Sarah) terkejut saat lihat nonton televisi ada namanya," ujar pengacara Sarah, Richard Riwoe, Senin(11/1).

Richard menjelaskan antara kliennya dengan Selvi memang saling mengenal.

BTS Merah Putih dukung proses evakuasi tragedi Sriwijaya Air
BTS Merah Putih dukung proses evakuasi tragedi Sriwijaya Air (istimewa)

Keduanya bekerja di tempat yang sama pergudangan 8, Tangerang, Banten.

Rumah kontrakan mereka pun berdekatan.

"Mereka berdua nih teman kerja di Tangerang," ujar Richard.

Selvi, lanjut Richard, memang pernah mengutarakan kepada Sarah ingin plesiran ke Pontianak bersama calon suaminya, Teofilus.

Akan tetapi, Sarah tidak tahu kalau dia berdua berpergian menggunakan identitasnya.

Karena itulah, kata Richard, Sarah akan melaporkan hal tersebut kepada pihak Sriwijaya Air.

"Karena Sarah tidak pernah tahu identitasnya dipakai. Entah difoto atau digimanakan, dia tidak tahu," kata Richard.

Senior Manager Avsec Bandara Soekarno-Hatta Oka Setiawan mengatakan, pihaknya langsung melakukan investigasi internal terkait informasi tersebut.

"Kalau dari manifes itu kan namanya Felix sama Sarah, yang digunakan terbang dua nama itu. Nah kita belum tahu nih yang terbang itu namanya siapa," kata Oka.

Kabagpenum Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan polisi juga akan menyelidiki kasus tersebut.

"Kami masih dalami dari tim investigasi dan Basarnas. Kami data para korban," ujarnya.

Kasus ini juga membuat Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta melakukan penyelidikan.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko, mengaku akan memastikan bahwa penumpang Selvi menggunakan identitas palsu atau asli saat terbang ke Pontianak.

"Kita akan selidiki, kita akan pastikan KTP tersebut asli, kopi atau diperlihatkan secara digital," kata Darmawali.

(Tribunjabar.id)

Sriwijaya Air Pramugari Viral Nelayan Tim SAR


Loading...