Mengidentifikasi Korban Pesawat Sriwijaya Air, Tim DVI Utamakan Ketepatan ketimbang Kecepatan

Mengidentifikasi Korban Pesawat Sriwijaya Air, Tim DVI Utamakan Ketepatan ketimbang Kecepatan
(Merdeka.com/Iqbal S Nugroho : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 11 Januari 2021 11:52 WIB

Terasjabar.id - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus berupaya untuk mengidentifikasi bagian tubuh para korban kecelakaan Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1).

Tim tidak mematok tenggat waktu proses identifikasi jenazah korban. Dalam proses identifikasi, tim DVI memastikan akan mengutamakan ketepatan dibanding kecepatan.

"Gak ada (target) karena terpenting ketepatan bukan kecepatan," tegas Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi di RS Polri, Jakarta pada Senin (11/1).

Untuk itu, Fauzi meminta kesabaran dari para pihak keluarga untuk menunggu hasil kerja dari tim DVI. "Maka kami minta kesabaran keluarga korban agar jangan salah identifikasi," harap dia.

FOLLOW JUGA :

Sampai Senin pagi, tim DVI telah menerima 40 sampel DNA dari para keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182.

"Kemudian dapat kami sampaikan sampai jam 09.00 WIB tadi, tim DVI telah mendapat 40 sampel DNA," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta.

Rusdi menuturkan, sebagian besar sampel didapat dari Pontianak, Kalimantan Barat. Sementara 14 sampel didapat di Rumah Sakit Polri, Jakarta.

"14 sampel itu kita dapatkan di RS Polri, kemudian 24 sampel kita dapatkan dari Pontianak, kemudian satu sampel dari Jawa Timur, kemudian satu sampel dari Sumatera Selatan sampai saat ini berjumlah 40 sampel DNA yang telah diterima oleh Tim DVI," papar Rusdi.

Sampel antemortem dari keluarga korban itu nantinya akan dicocokkan dengan sampel dari bagian tubuh korban yang telah didapatkan atau data posmortem.

"Ini kegiatan pengumpulan data antemortem, yang kedua adalah pengumpulan data posmortem, yaitu data-data fisik yang didapat melalui personal identifikation oleh tim DVI, setelah korban meninggal dunia, data-data tersebut antara lain sidik jari, golongan darah, ciri-ciri korban secara spesifik, konstruksi gigi gerigi dan lain sebagainya," tutur dia.

Disadur dari Merdeka.com 

Tim DVI Polri Pandemi Covid-19 Kecelakaan Sriwijaya Air Kepulauan Pulau Seribu DKI Jakarta Proses Idenrifikasi


Loading...