Bergabungnya Prabowo-Sandi Ke Kabinet Jokowi Bukti Pragmatisme Politik Itu Nyata

Bergabungnya Prabowo-Sandi Ke Kabinet Jokowi Bukti Pragmatisme Politik Itu Nyata
Editor: Malda Hot News —Senin, 28 Desember 2020 09:31 WIB
Terasjabar.id - Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang akhirnya bergabung ke dalam kabinet Presiden Joko widodo membuktikan bahwa pragmatisme politik itu nyata.

Demikian disampaikan Direktur Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC) A. Khoirul Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/12).

Menurut Umam, mengatasnama kebersamaan sebagai alasan bergabungnya Prabowo atau Sandi bisa dikatakan menggadaikan idealisme politik yang dititipkan para pendukungnya sejak Pilpres 2014 dan 2019.

Sikap demikian, kata Umam telah melukai perasaan pendukungnya yang kemudian merasa tidak diharagai oleh Prabowo dan Sandiaga Uno.

"Mengatasnamakan "kebersamaan", bergabungnya Prabowo dan Sandi jelas menggandaikan idealisme politik yang selama ini dititipkan pendukungnya. Jelas itu melukai perasaan pendukungnya, yang seolah sama sekali tidak dihargai," demikian kata Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/12).

Lebih lanjut dari pengamatan Umam, sikap Prabowo-Sandi yang akhirnya tunduk pada pinangan Jokowi telah memutus kepercayaan pendukung loyalnya.

Salah satu konsekuensi politiknya adaah Partai Gerindra akan kehilangan basis pemilih loyalnya baik di wilayah Sumatera dan Jawa.

"Bergabungnya Prabowo dan Sandi ke kabinet itu jelas akan memutus kepercayaan basis pendukung loyal yang selama ini terbangun selama Pilpres 2014 dan 2019," demikian kata Umam.

Atas fakta politik itulah, Umam memprediksi partai lain seperti Partai Demokrat akan mendapat limpahan migrasi pendukung Gerindra.

"AHY dan Demokrat yang saat ini fokus pada kerja penguatan internal partainya, sembari menampilkan sikap kritis yang lebih konstruktif dibanding pola oposisi yang dijalankan PKS, berpotensi mendapatkan limpahan migrasi suara," demikian analisa pria yang juga Dosen Universitas Paramadina ini. (Gelora.co)

Prabowo Sandiaga Uno Presiden Kabinet Menteri


Loading...