Liga 1 2020 Ditunda Sampai Februari 2021, Bagaimana Dengan Nasib Pemain Persib yang Sudah Habis Masa Kontraknya ??

Liga 1 2020 Ditunda Sampai Februari 2021, Bagaimana Dengan Nasib Pemain Persib yang Sudah Habis Masa Kontraknya ??
(Medcom.id : Google)
Editor: Epenz Hot Persib —Kamis, 29 Oktober 2020 19:03 WIB

Terasjabar.id - Akibat Liga 1 2020 ditunda sampai Februari 2021 masalah baru harus dihadapi klub-klub kontestan Liga 1 2020.

Sebabnya, beberapa pemain sudah habis masa kontraknya sehingga harus dilakukan negosiasi ulang.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengatakan, kontrak pemain sebenarnya tidak ada masalah.

Sesuai dengan kesepakatan, kontrak pemain akan habis jika kompetisi berakhir.

Sehingga kata dia, kontrak yang berlaku bukan berdasarkan tanggal.

"Begini itu kan disetiap kontrak itu harus sampai dengan kompetisi selesai. Iya dong, kita kan mengikuti kompetisi bukan tahun kalender."

"Misalnya ada yg abis tanggal 31 Desember 2020 tapi jika kompetisi belum selesai pemain harus ngikutin," ujar Teddy saat dihubungi awak media, Kamis (29/10/2020).

Selain masalah kontrak, permasalahan lain yang harus di hadapi klub peserta termasuk Persib adalah gaji.

Dengan waktu jeda yang cukup lama sampai awal 2021, kemungkinan besar tim akan diliburkan.

Namun selama libur, yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah pemain tetap digaji sesuai dengan sebelumnya yakni 50 persen atau kembali dipotong.

Teddy mengaku belum bisa menjawabnya karena masih menunggu surat resmi dari PSSI

"Ya belum tau, makanya kita tinggi bunyi suratnya seperti apa," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Komite Eksekutif (Exco) PSSI secara aklamasi memutuskan menunda kompetisi Liga 1,2, dan 3 pada tahun 2020 lantaran tak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

Hal ini disampaikan oleh Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dikutip dari laman resmi milik PSSI.

"Rapat Exco PSSI menghasilkan keputusan bahwa PSSI menunda seluruh kompetisi yakni Liga 1,2,dan 3 pada tahun 2020 ini. Selanjutnya kompetisi akan dimulai lagi pada awal 2021 mendatang," ujar Yunus Nusi.

"PSSI akan memberikan kewenangan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 dan 2 untuk mencari formula, format, dan sistem kompetisi terhadap keputusan PSSI tersebut," tambah Yunus Nusi.

Diliburkan atau Tetap Latihan?

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono meminta PSSI memberi tanggal pasti soal jadwal kick off Liga 1 2020.

Dalam keterangan resminya hari ini, PSSI hanya mengumumkan bahwa kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu akan kembali dimulai pada awal tahun 2021.

Hal ini kembali memicu kebingungan dari klub lantaran PSSI hanya menyebutkan awal tahun.

Seharusnya, PSSI sudah memastikan bulan dan tanggal penyelenggaraan Liga 1.

Persib yang kini masih menggelar latihan rutin kata Teddy belum bisa memutuskan apapun karena masih menunggu surat resmi dari PSSI perihal penundaan ini.

"Mending kita tunggu surat pastinya deh, biar ga bingung lagi. Setelah ada surat resmi kita akan berdiskusi dengan pelatih baiknya gimana," ujar Teddy saat dihubungi awak media, Kamis (29/10/2020).

"Makanya kalo misalkan bulan Februari, kita kan persiapan tim iti kan enam sampai delapan minggu, kalo bulan Februari ya kita liburkan aja. Pemain pulang semua," katanya.

Sementara itu, manajemen lanjut Teddy akan mengatur jadwal pertemuan dengan pelatih Robert Alberts untuk membahas masa depan tim setelah PSSI menyatakan Liga 1 digelar awal tahun depan.

Namun dia belum bisa memastikan kapan akan bertemu pelatih berkebangsaan Belanda itu karena masih menunggu surat resmi dari PSSI.

"Kita tunggu dulu surat resminya.," katanya.

Ditunda sampai Februari 2021

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa kelanjutan Liga 1 2020 ditunda sampai Februari 2021.

Keputusan tersebut diambil setelah PT LIB dan PSSI menjalani rapat pada Rabu (28/10/2020) malam.

Akhmad Hadian Lukita menjelaskan bahwa penundaan hingga Februari diputuskan setelah melihat kondisi saat ini hingga Januari 2021.

“Ya kami semalam baru saja rapat dengan PSSI, kalau dilihat sampai saat ini kan belum ada izin dari Kepolisian. Jadi untuk sementara liga ditunda sampai Februari (2021),” kata Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi Tribunnews, Kamis (29/10/2020).

“Karena kalau kita lihat November izin kepolisian juga belum turun sampai sekarang. Terus Desember juga lebih berat lagi karena ada Pilkada," katanya.

“Sementara Januari juga jadi pertimbangan gimana persiapan klub, makanya yang paling aman itu di Februari,” jelasnya.

Lebih lanjut, Akhmad Hadian Lukita menjelaskan bahwa pihaknya dan PSSI masih menunggu masukan dari klub-klub Liga 1 terkait keputusan ini.

Khususnya untuk membahas keputusan liga dihentikan saja atau setuju liga ditunda hingga Februari 2021.

“Nah ini lagi dirumuskan dulu, untuk sementara kita undur sampai Februari, tapi keputusannya kita tunggu juga masukan dari klub-klub,” ujarnya.

“Karena kan klub-klub pasti punya masalah sendiri gimana kontrak sama pemain dan sponsor. Jadi kita tunggu masukan dari klub-klub minggu ini, habis itu kita rapat lagi untuk menentukan (dihentikan atau jalan di Februari-red),” jelas Akhmad Hadian Lukita.

Persib Bandung Rugi Besar

Manajemen Persib Bandung dibuat pusing dengan ketidakjelasan jadwal lanjutan kompetisi musim ini.

Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan, ketidakjelasan kompetisi membuat klub berjulukan Maung Bandung itu mengalami kerugian finansial yang besar.

Teddy enggan menyebut berapa jumlah kerugian Persib. Namun, dia memastikan jumlah kerugian Persib cukup besar, terhitung sejak pertengahan Mei 2020 kompetisi ditangguhkan karena wabah virus corona.

Tidak ada kompetisi, klub pun merugi. Pemasukan mereka berkurang, sementara pengeluaran terus membengkak.

Sebab, manajemen klub tetap harus memenuhi hak pemain, pelatih, hingga staf tim.

Tak ayal, hal tersebut membuat manajemen Persib pun dibuat pusing. Terlebih, hingga saat ini belum ada kabar kapan kompetisi akan kembali digelar.

"Sampai saat ini, belum ada (kabar soal lanjutan kompetisi), pusing nih. Kalau kerugian pasti ada, saya enggak bisa sebut berapa, tetapi yang pasti banyak. Jadi, memang memusingkan sekali," tutur Teddy saat dihubungi wartawan, Rabu (28/10/2020).

Tidak hanya Persib, ketidakjelasan terkait lanjutan kompetisi pun membuat semua klub merugi.

Sejumlah tim sampai meliburkan skuadnya hingga kabar soal jadwal lanjutan kompetisi musim ini resmi diumumkan.

Meski begitu, Persib tidak mengikuti jejak banyak klub profesional Indonesia yang meliburkan aktivitas sepak bolanya di tengah ketidakjelasan jadwal kompetisi.

Persib tetap melanjutkan program persiapan menghadapi kompetisi. Dalam sepekan, Supardi Nasir dkk tetap berlatih sebanyak tiga kali.

Menurut Teddy, hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi kalau pengumuman soal jadwal lanjutan Liga 1 2020 diumumkan mendadak.

Hanya, Teddy tak menampik bila tim Persib juga akan diliburkan dalam jangka waktu yang panjang, dengan catatan kompetisi digelar Januari 2021.

"Kami tetap latihan karena tidak tahu kapan liga mulai. Saya terus tekankan kami butuh kepastian kapan liga akan mulai sehingga kita bisa membuat perencanaan. Apabila liga mulai Januari 2021, kita akan libur dulu," tutur Teddy.

Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 awalnya sempat akan dilanjutkan pada 1 Oktober 2020.

Sayangnya, beberapa hari sebelum penyelenggaraan, izin tidak diberikan pihak kepolisian.

Alasannya, penyebaran virus corona di Indonesia yang terus meningkat.

Melalui keputusan tersebut, PSSI kemudian membuat tiga opsi terkait kelanjutan kompetisi.

Opsi pertama, kompetisi akan digelar kembali pada 1 November 2020. Opsi kedua, kompetisi dilanjutkan pada 1 Desember 2020.

Sementara opsi ketiga adalah kompetisi akan digulirkan lagi pada 1 Januari 2021 dengan format dua wilayah. (kompas.com)



Disadur dari TRibunjabar.id

Liga 1 2020 PAndemi Covid-19 Persib Bandung PT PBB PSSI


Loading...