Banjir Sempat Melanda Wilayah Kelurahan Sukamulya Bandung, Pemkot Bandung Akan Lakukan Pembagian Beban Air di Sungai Cilimus

Banjir Sempat Melanda Wilayah Kelurahan Sukamulya Bandung, Pemkot Bandung Akan Lakukan Pembagian Beban Air di Sungai Cilimus
(Tribun Jabar/ Cipta Permana : Google)
Editor: Epenz Teras Bandung —Selasa, 27 Oktober 2020 07:50 WIB

Terasjabar.id - Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi dan intansi pemerintah terkait lainnya melakukan tinjauan lokasi dampak banjir yang sempat melanda wilayah Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.

Dimana, wilayah tersebut, menjadi satu diantara sekian wilayah Kota Banduung yang tergenang banjir pascahujan deras yang terjadi pada Minggu (25/10/2020).

Bahkan, kondisi banjir di Sukamulya pun sempat menjadi viral, setelah beredarnya sebuah tayangan video berdurasi 30 detik, yang merekam detik-detik seorang pengendara sepeda motor yang jatuh dan terbawa derasnya arus dampak luapan air dari Sungai Cilimus.

Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana
mengatakan, banjir di wilayah Sukamulya, selain disebabkan oleh besarnya beban air dari bagian hulu Sungai Citepus yang mengalir ke Sungai Cilimus sangat besar, tetapi juga faktor sempit dan tidak berfungsinya saluran air yang berada di Kelurahan Sukamulya, sehingga menyebabkan debit air yang mengalir tidak mampu tertampung dan akhirnya limpas ke jalan dan pemukiman warga.

FOLLOW JUGA :

Oleh karena itu, pihaknya tengah mencari solusi alternatif, dengan melakukan pembagian beban aliran air dan pengerukan sedimentasi sungai agar kedepan beban air tidak seluruhnya masuk dan melintas di saluran utama Sungai Cilimus yang berada di pemukiman warga Sukamulya.

"Solusi jangka pendeknya, kita coba membagi beban disini, supaya semua tidak masuk ke saluran utama ini. Karena kita lihat, saluran air di bagian kanan dan kiri kiri jalan ini juga tidak berfungsi karena terhalang oleh bangunan jalan ditambah bangunan perumahan dan faktor lainnya," ujarnya saat meninjau saluran aliran air di Sungai Cilimus, Jalan Sukamulya Indah, Kelurahan Sukamulya, Senin (26/10/2020).

Yana menuturkan, selain memperbaiki beban saluran Sungai Cilimus dalam waktu dekat, pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tidak memanfaatkan momentum hujan besar untuk membuang sampah ke saluran air atau sungai.

Karena tindakan tersebut, menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Bandung.

Menurutnya dengan sampah yang sengaja dibuang ke sungai atau saluran air, maka membuat sedimen semakin tinggi. Akibatnya air menjadi meluap dan menyebabkan kebanjiran baik di jalan maupun pemukiman warga.

"Kita melihat disini juga karena perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai atau saluran air. Kita imbau untuk tidak melakukannya lagi karena menimbulkan banjir," ucapnya.

Menurutnya, dalam mengurangi sampah dan sedimentasi selama ini, aparat kewilayahan dan dinas terkait secara rutin melakukan pembersihan dan pengerukan.

Namun sampah yang ada di sungai dan saluran air tetap ada dan tidak mengalami pengurangan yang signifikan akibat perilaku negatif sebagian masyarakat.

"Dengan perilaku membuang sampah sembarangan ke sungai, upaya pengerukan dan pembersihan yang dilakukan aparat kewilayahan dan para petugas dari DPU selama ini menjadi sia-sia. Jadi jangan sampai warga di daerah hulu sungai, pas hujan besar malah menjadi momentum buang sampah ke sungai supaya palid (hanyut), akibatnya warga di bagian hilir terkena dampaknya, kan kasihan kalau banjir terus-terusan," ujar Yana.

Yana menambahkan, potensi banjir pun disebabkan oleh kondisi tandusnya area wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU), sehinggga air yang seharusnya dapat terserap sebelum menuju ke bagian hilir sungai di Kota Bandung menjadi tidak berfungsi. Oleh karena itu, selama ini pihaknya terus melakukan upaya penanaman pohon secara masif di KBU yang merupakan daerah Kota Bandung.

"Di KBU yang masuk wilayah Kota Bandung seperti di wilayah Kanhay, blok mbah Garut, Mbah Celeng mah selama ini terus kami tanami pohon dengan aneka ragam tanaman yang keras, semisal buah-buahan dan kopi. Bibitnya kami cari sendiri di sekitar wilayah Bandung Raya hingga Bogor, termasuk ada juga bantuan dari BPDAS Citarum, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemprov Jabar dan pihak-pihak yang peduli lainnya. Total wilayah yang sudah tertanami mencapai 12 hektar, dan akan terus ditanami, agar dapat menyimpan air" katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Didi Ruswandi menambahkan, bahwa pihaknya selama ini terus melakukan penggalian sedimen di sejumlah sungai dan saluran air, sebagai antisipasi pencegahan banjir. Sedangkan, saat musim hujan tiba, pihaknya mengganti fokus dengan upaya penanganan bencana hidrometeorologi salah satunya banjir.

"Tentu saat ini yang dibutuhkan adalah upaya reaksi cepat penanganan dari potensi dan dampak terjadinya bencana yang ditimbulkan, salah satunya dengan memperbesar kapasitas resapan air, termasuk memperbayak sumur-sumur resapan air di berbagai titik. Bahkan, upaya pembentukan kolam retensi pun saat ini berlangsung baik, contohnya yang di Jalan Bima dimana cukup besar pengaruhnya untuk merendam banjir di Jalan Pagarsih yang sebelumnya menjadi langganan (banjir)," ujarnya di lokasi yang sama.

Selain itu, saat ini dengan adanya dampak La Nina, maka terjadi anomali siklus jadwal hujan, dimana curah hujan mengalami peningkatan hingga 40 persen dibanding sebelumnya yang puncaknya diperkirakan berada pada Januari dan Februari tahun 2021 mendatang.

"Tahun kemarin sudah mulai berkurang (banjir), tapi tahun ini mulai terjadi kembali, sehingga kita harus segera antisipasi. Dengan membersihkan sedimen di sungai-sungai agar air tidak meluap dan terjadi banjir. Termasuk Sungai Cikiley di Kelurahan Karangpamulang yang menjadi penyebab dua kali banjir di wilayah Cikadut, karena sedimentasi yang sudah hampir rata dan mengeras. Maka sejak beberapa waktu lalu, kami kerahkan petugas untuk lakukan pengerukan sedimentasi di sungai tersebut dan kedepan sungai-sungai lainnya," katanya.


Disadur dari Tribunjabar.id

Wakil Walikota Bandung Kepala DPU Kota Bandung Banjir Kelurahan Sukamulya Kota Bandung


Loading...