Pangandaran Kembali Diguncang Gempa Bumi, Berkekuatan 4,5 M, Begini Penjelasan BMKG

Pangandaran Kembali Diguncang Gempa Bumi, Berkekuatan 4,5 M, Begini Penjelasan BMKG
Ilustrasi (AyoJakarta.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 26 Oktober 2020 08:10 WIB

Terasjabar.id - Baru saja terjadi, Pangandaran Jawa Barat kembali diguncang gempa bumi, Senin (26/10/2020)

Dari keterangan BMKG, gempa bumi terjadi berkekuatan maginitude 4,5.

Adapun lokasi terjadi di titik 8.22 Lingkar Selatan  - 107.81 BT.

Gempa bumi terjadi di 95 Km Barat Data Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dengan kedalam 10 Km.

“Info Gempa Mag:4.5, 26-Oct-20 06:49:48 WIB, Lok:8.22 LS - 107.81 BT (95 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedlmn: 10 Km, dirasakan di Pangandaran II MMI ::BMKG.” tulis keterangan BMKG.


Gempa Sebelumnya

Pangandaran Jawa Barat, sebelumnya juga diguncang gempa bumi, Minggu (25/10/2020).

Tak hanya, gempa bumi yang dirasakan bahkan terasa hingga Sukabumi.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Dr. Daryono mengatakan, episenter terletak pada koordinat 8,2 LS dan 107,86 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 88 km arah Barat Daya Kota Pangandaran pada kedalaman 62 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujarnya.

Ia menjelaskan, guncangan gempa dirasakan di daerah Sukabumi, Tasikmalaya, Pangandaran dalam skala intensitas III-IV MMI, Kuningan, Garut, Cilacap dengan intensitas III MMI, Kabupaten Bandung, Kebumen, Kutoarjo, Banyumas,

FOLLOW JUGA :

Banjarnegara, Kulonprogo, Bantul, Gunung Kidul, Yogyakarta dengan intensitas II-III MMI, Kota Bandung, Tegal dengan intensitas II MMI.

"Di Jawa Barat banyak warga lari berhamburan keluar rumah kerena terkejut karena adanya guncangan yang terjadi secara tiba-tiba," katanya.

Hingga saat ini, kata Daryono, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 09.00 WIB, pagi ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," katanya.


Terdampak Gempa Pangandaran, Puluhan Rumah di Kabupaten Tasikmalaya Rusak, Rata-rata Atap Ambruk

Puluhan rumah di wilayah Kabupaten Tasikmalaya rusak terdampak gempa bermagnitudo 5.9 di barat daya Pangandaran, Minggu (25/20) sekitar pukul 07.57 WIB.

Data sementara yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, hampir 30 unit rumah rusak ringan dan sedang.

Sejauh ini belum ada laporan kerusakan berat.

Rumah rusak itu tersebar di lima kecamatan, meliputi Kecamatan Cipatujah satu rumah, Karangnunggal 15 rumah, dan Manonjaya tiga rumah.

Dua kecamatan lagi yakni Culamega tujuh rumah serta di Kecamatan Rajapolah saat ini sedang diinventarisasi.

Data yang sudah masuk, baru satu rumah sebagian atapnya ambruk.

"Kami masih menunggu data susulan, dan tengah mempersiapkan bantuan logistik jika ada warga yang harus mengungsi," kata Kabid Darlog BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irawan.

Danramil Rajapolah, Kapten Inf Agus Heryanto, yang berada di lokasi, mengungkapkan, sebagian atap rumah di Kampung Panembong, Desa Manggungjaya, ambruk.

Rumah tersebut dihuni tiga keluarga dan tidak ada korban tertimpa reruntuhan.

"Saat ini kami berupaya membersihkan puing-puing," kata Agus


Disadur dari Tribunjabar.id

Gempa Bumi Pangandaran Jawa Barat BMKG


Loading...