Dinkes Sumsel Menyesalkan Aktivitas Warga Kembali Normal Seperti Biasa, Acuh Terhadap Protokol Kesehatan Covid-19
Terasjabar.id - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan menyesalkan aktivitas warga kembali normal seperi biasa layaknya seperti pandemi Covid-19. Warga terkesan acuh terhadap penerapan protokol kesehatan.
Kasi Surveliensi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri menilai kesadaran masyarakat dalam menjalankan aktivitas yang meningkat sudah melupakan penerapan protokol kesehatan. Bahkan, mereka sudah mulai beraktivitas seperti biasa atau sebelum masa pandemi.
"Kesadaran masyarakat sepertinya masih kurang dalam menerapkan protokes di tengah aktivitas yang semakin meningkat, bahkan sudah mulai seperti biasa. Acara-acara di berbagai tempat sudah mulai biasa," ungkap Yusri, Minggu (25/10).
Dikatakan, kelonggaran yang diberikan pemerintah disalahartikan oleh masyarakat yang tidak mengindahkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Padahal, hingga saat ini pemerintah masih menginstruksikan untuk membatasi aktivitas di daerah yang masuk kategori zona merah, orange, dan kuning.
FOLLOW JUGA :
"Maka perlu dikuatkan lagi informasi dan himbauannya," kata dia.
Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan perilaku masyarakat saat ini tidak patuh terhadap anjuran pemerintah dalam mencegah penularan corona. Seperti sudah menuju puncak kejenuhan menghadapi pandemi yang telah berlangsung berbulan-bulan.
"Ada juga yang menganggap Covid-19 ini bohong, Covid-19 ini tidak ada hanya rekayasa. Itu persepsi salah," ujarnya.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam mensosialisasikan bahaya Covid-19. Bahkan beberapa daerah, termasuk Kota Palembang gencar menggelar razia pelanggar dan pemberlakuan sanksi sosial maupun denda.
"Semestinya itu razia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, kalau menunggu kesadaran sendiri sepertinya jalan di tempat atau stagnan," kata dia.
Tambahan pasien positif virus corona di Sumsel saat ini masih di angka puluhan kasus setiap hari. Berdasarkan laporan harian data Covid-19 tertanggal 24 Oktober 2020, jumlah pasien terkonfirmasi positif bertambah 65 kasus menjadi 7.500 orang. Sedangkan di hari sebelumnya terdapat 73 kasus tambahan.
Sementara pasien sembuh bertambah 40 pasien sehingga kini jumlahnya sebanyak 5.704 orang. Untuk kasus kematian total 407 orang setelah terdapat satu tambahan.
Disadur dari Merdeka.com