Final Debat AS 2020, Ini yang Dikatakan Trump dan Biden tentang Tanggapan Pandemi Covid di New York

Final Debat AS 2020, Ini yang Dikatakan Trump dan Biden tentang Tanggapan Pandemi Covid di New York
Tribunnews.com
Editor: Malda Teras Viral —Jumat, 23 Oktober 2020 10:26 WIB

Terasjabar.id - Pandemi virus corona menjadi topik dalam final debat calon Presiden Amerika Serikat 2020 , Kamis malam (22/10/2020) waktu AS atau Jumat pagi (23/10/2020) waktu Indonesia.

Satu di antara negara bagian yang paling terpukul karena Covid-19, New York, menjadi pusat perhatian selama debat terakhir.

CNN melaporkan, kandidat dari Partai Republik Donald J Trump dan rivalnya dari Partai Demokrat Joe Biden tak setuju dengan cara New York menangani krisis kesehatan ini.

(COMBO) Kombinasi foto file yang dibuat pada tanggal 15 Oktober 2020 ini menampilkan
Presiden AS Donald Trump (kiri) berjalan ke Marine One setelah berbicara kepada pers saat ia meninggalkan Gedung Putih di Washington, DC, pada 14 Oktober 2020, dan kandidat Presiden dari Partai Demokrat sekaligus mantan Wakil Presiden Joe Biden menyampaikan sambutan pada acara mobilisasi pemilih di Cincinnati, Ohio, pada 12 Oktober 2020
(COMBO) Kombinasi foto file yang dibuat pada tanggal 15 Oktober 2020 ini menampilkan Presiden AS Donald Trump (kiri) berjalan ke Marine One setelah berbicara kepada pers saat ia meninggalkan Gedung Putih di Washington, DC, pada 14 Oktober 2020, dan kandidat Presiden dari Partai Demokrat sekaligus mantan Wakil Presiden Joe Biden menyampaikan sambutan pada acara mobilisasi pemilih di Cincinnati, Ohio, pada 12 Oktober 2020 (JIM WATSON, SAUL LOEB / AFP)

Trump menyebut New York sebagai 'kota hantu', tempat restoran 'sekarat' karena penutupan (lockdown) dan pemerintahnya dipimpin Demokrat.

"Jika Anda pergi dan melihat apa yang terjadi di New York, itu adalah kota hantu," kata Trump.

"Ketika Anda berbicara tentang plexiglas,ini adalah (kota dengan) resotran yang sekarang. Bisnis tanpa uang," terang Trump.

Live Streaming Debat Capres AS Donald Trump vs Joe Biden, Langsung dari Nashville
Live Streaming Debat Capres AS Donald Trump vs Joe Biden, Langsung dari Nashville (C-SPAN)

Memasang kaca plexiglass kata Trump, membutuhkan biaya yang mahal.

Menurutnya, langkah tersebut bukan solusi untuk menghentikan penyebaran virus corona di New York.

"Maksud saya, Anda akan duduk di sana dalam bilik yang dibungkus plastik? Ini bisnis yang sekarat, Joe," tegas Trump.

"Anda tidak dapat melakukan itu kepada orang-orang. Sekarang semua orang meninggalkan New York," ungkap Trump.

Sementara, argumen berbeda disampaikan Joe Biden.

Dalam penuturannya, Biden memperjuangkan negara bagian New York untuk membendung jumlah infeksi dan kematian akibat Covid-19.

"Lihatlah apa yang telah dilakukan New York dalam hal menurunkan kurva jumlah orang meninggal," kata Biden.

"Saya tak melihat hal ini dalam istilah yang dilakukannya, negara bagian biru dan negara bagian merah," tambah Biden.

Joe Biden-Donald Trump, Pemilu AS 2020
Joe Biden-Donald Trump, Pemilu AS 2020 (BBC)

Untuk dicatat, negara bagian biru merujuk pada wilayah yang dipimpin oleh Partai Demokrat, sementara negara bagian merah merupakan daerah yang dikuasai Partai Republik.

Biden melanjutkan, negara bagian yang mengalami lonjakan virus corona adalah negara bagian merah.

"Itu adalah negara bagian di midwest. Di situlah lonjakan terjadi secara signifikan," terang Biden.

"Tapi mereka semua orang Amerika. Mereka semua orang Amerika. Dan yang harus kita lakukan adalah mengatakan memakai masker ini, nomor satu," tutur Biden.

Lebih lanjut tentang pandemi di Kota New York:

Sistem sekolah Umum Kota New York 

Untuk distrik sekolah terbesar di negara itu, sejauh ini dapat dibuka kembali untuk pengajaran secara langsung.

Selain New York City, sembilan dari 10 distrik sekolah teratas di negara itu memulai tahun sekolah mereka secara online.

Keberhasilan awal New York berpotensi berfungsi sebagai sumber daya bagi distrik lain yang memulai  kembali ke pembelajaran tatap muka.

Gubernur New York, Andrew Cuomo, saat briefing dengan wartawan, Jumat (12/6/2020).
Gubernur New York, Andrew Cuomo, saat briefing dengan wartawan, Jumat (12/6/2020). (Jeenah Moon/Getty Images via AFP)

Restoran Bangkrut

Sementara itu, sebuah studi baru mengatakan bahwa hampir dua pertiga dari  restoran di New York  bisa bangkrut secepat bulan Januari tanpa bantuan pemerintah tambahan  .

Restoran di seluruh Empire State telah  berjuang  untuk tetap menjalankan bisnis sejak pandemi virus corona yang memaksa mereka tutup pada Maret.

Pada 3 September 2020, Asosiasi Restoran Negara Bagian New York merilis  temuan dari survei terbaru terhadap lebih dari 1.000 pemilik restoran di seluruh negara bagian. 

Hampir 64 persen pemilik restoran mengatakan, mereka kemungkinan besar atau agak mungkin akan tutup pada akhir tahun ini, kecuali jika mereka menerima keringanan finansial.

Kemudian, sekira 55 persen dari mereka yang kemungkinan akan tutup mengatakan mereka berharap untuk tutup sebelum November.

Hanya sekitar 36 persen yang mengatakan mereka berharap untuk tetap berbisnis pada Januari.

Beberapa konteks tentang lonjakan kasus Covid-19 secara nasional:

Seperti diketahui, AS sekarang bergulat dengan lonjakan Covid-19 yang  dapat membanjiri rumah sakit .

Virus corona telah membunuh  ribuan orang Amerika setiap hari sejak  Januari 2020 dan bahkan meninggalkan  korban muda dengan komplikasi jangka panjang .

Dr. Peter Hotez, dekan National School of Tropical Medicine di Baylor College of Medicine, mengatakan pada 13 Oktober buka suara terkait jumlah korban virus corona.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona ((Shutterstock/Petovarga))

"Kami turun ke titik terendah akhir-akhir ini pada awal September, sekitar 30.000-35.000 kasus baru setiap hari. Sekarang kami kembali ke (sekitar) 50.000 kasus baru sehari. Dan itu akan terus meningkat," katanya.

"Ini adalah gelombang musim gugur/musim dingin yang dikhawatirkan semua orang. Dan sekarang sedang terjadi," katanya.

Infeksi virus corona, tambahnya, terjadi terutama di Midwest bagian utara, dan negara bagian Utara terpukul sangat keras yakni Wisconsin, Montana, Dakota.

CNN melaporkan, menurut data dari Universitas Johns Hopkins, di seluruh negeri,  lebih dari 30 negara bagian  telah melaporkan lebih banyak kasus Covid-19 minggu lalu daripada yang mereka laporkan minggu sebelumnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)




Virus Corona Trump Biden Covid New York


Loading...