Dibanding saat PSBB, Tingkat Disiplin Masyarakat saat Penerapan AKB di Kota Bandung Menurun
Terasjabar.id - Tingkat kedisiplinan masyarakat selama penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) diperketat menurun dibandingkan saat Pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Demikian dikatakan Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi, saat dihubungi Rabu (21/10/2020). Menurutnya, masyarakat Kota Bandung masih belum tertib menjalankan protokol kesehatan.
Jumlah pelanggar protokol kesehatan, kata Idris, lebih banyak ditemukan saat AKB yang diperketat dibandingkan saat Kota Bandung menjalankan PSBB.
"Kita evaluasi ini, ternyata dibanding masa AKB dan PSBB, ada peningkatan di AKB justru, kalau di PSBB itu luar biasa disiplin terutama penggunaan masker," ujar Idris.
Selma penerapan AKB yang diperketat hingga saat ini, petugas Satpol PP sudah menindak 1.180 pelanggaran protokol kesehatan. Adapun selama PSBB angka pelanggaran menurutnya tidak mencapai sebanyak itu.
"Pelanggan ini dari berbagai jenis, tapi kebanyakan yang tidak menggunakan masker," katanya.
Sanksi yang sudah diberikan pada warga yang melanggar protokol kesehatan, kata Idris, bermacam-macam mulai dari sanksi sosial, administrasi hingga denda.
"Sanksinya banyak ada sanksi sosial ada administrasi ada teguran tertulis, penutupan ada kalau melanggar kita tutup dan kita panggil," ucapnya.
Untuk sanksi sosial, Idris menjelaskan, warga diminta menyapu dengan mengenakan rompi yang bertuliskan melanggar protokol kesehatan Covid-19 Kota Bandung. Sedangkan sanksi denda diberikan sesuai aturan berlaku.
"Kalau sanksi sosial biasanya menyapu, kita ada 20 rompi, 10 di kepolisian dan 10 di Satpol PP. Satpol ini bidang penegakan hukum, tiap hari pasar diawasi, satu hari itu dua unit sekitar 60 orang berkeliling, diutamakan sosialisasi 3M," katanya.(Tribunjabar.id)