Menerapkan Berbagai Protokol Kesehatan di Setiap Lini Aktivitasnya, Jadi Agen Perubahan Perilaku 3M, Pondok Pesantren Darel Azhar Terapkan Protokol Kesehatan bagi Para Santri

Menerapkan Berbagai Protokol Kesehatan di Setiap Lini Aktivitasnya, Jadi Agen Perubahan Perilaku 3M, Pondok Pesantren Darel Azhar Terapkan Protokol Kesehatan bagi Para Santri
(Kemenkes Via iNews.id)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 21 Oktober 2020 08:49 WIB

Terasjabar.id - Pandemi Covid-19 yang sedang melanda membuat masyarakat perlu menerapkan berbagai protokol kesehatan di setiap lini aktivitasnya. Tak terkecuali, dalam proses pembelajaran yang dilakukan di lingkungan pondok pesantren.

Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam upaya terciptanya pembelajaran yang aman di tengah masa pandemi. Sebab, pondok pesantren dengan jumlah santri yang besar memiliki risiko penularan yang besar pula.

Tak hanya itu, seluruh pesantren juga diwajibkan untuk menerapkan perilaku 3M, yaitu Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan sesering mungkin. Diharapkan, pondok pesantren dapat menjadi agen perubahan terhadap masyarakat sekitar dalam penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Peran Kanwil Kemenag Kabupaten/Kota pun sangat diperlukan untuk mengawasi jalannya penerapan protokol kesehatan ini. Seperti halnya yang disampaikan Kakanwil Kemenag Kabupaten Lebak, Banten yang diwakili oleh Kepala Kantor Wilayah diwakili Kasubag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Lebak, Sudirman.

"Kami sudah melakukan pembinaan baik secara langsung dan tidak langsung, dengan cara monitoring. Memantau secara langsung ke lokasi-lokasi yang bersifat (untuk) umum dan tidak umum," ujar Sudirman dalam serial webinar dalam rangkaian Kampanye 3M di Pesantren, Senin (19/10/2020).

FOLLOW JUGA :

Salah satunya, seperti sederet protokol yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Darel Azhar, Kabupaten Lebak yang melakukan pemeriksaan secara ketat dan menerapkan masa isolasi (atau karantina red) bagi santrinya. Hal ini diakui oleh pimpinan Pondok Pesantren Darel Azhar, Ikhwan Hadiyyin.

"Kepada para santri, kita adakan pemeriksaaan secara ketat. Mereka juga kami isolasi (atau karantina red) selama kurang lebih 14 hari," kata Ikhwan.

"Tidak lupa untuk memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Tak lupa juga kita terapkan cara yang sangat khusus di pesantren kami, yaitu zikir dan doa," ujarnya menambahkan.

Tak hanya itu, Ikhwan menyatakan bahwa pihaknya juga melakukan edukasi secara masif kepada santri tentang langkah-langkah pencegahan penularan virus Covid-19. Hal itu agar para santri dapat membangun kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi.

"Tiap-tiap sudut pondok pesantren kita adakan banyak spanduk supaya santri-santri itu selalu melihat, memperhatikan, dan pandangannya tertuju untuk menerapkan disiplin yang tinggi selama masa pandemi Covid-19 ini," ujar Ikhwan.

Selain itu, para orangtua santri dilarang keras untuk mengunjungi putra-putrinya selama berada di dalam lingkungan pondok pesantren. Bahkan, pihaknya sangat memperhatikan menu makanan santri untuk peningkatan gizi di kala pandemi seperti saat ini.

"Para wali santri juga dilarang keras untuk menjenguk para santri. Menu makanan juga kita perhatikan untuk peningkatan gizi santri. Kalau dulu buah itu seminggu hanya satu kali, ini bisa dua-tiga kali demi peningkatan gizi," katanya.

Tak hanya itu, demi terciptanya pembelajaran yang kondusif, pihak Pondok Pesantren Darel Azhar menyiasati kembali kurikulum yang berlaku. Salah satunya, dengan mengurangi kegiatan belajar di sore hari dan digantikan dengan kegiatan bermanfaat lainnya.

Baik dalam berkegiatan sehari-hari hingga menjalankan ibadah, Ikhwan menuturkan bahwa pihaknya sangat ketat soal pembatasan sosial. Jika biasanya santri melakukan sholat berjamaah dalam satu masjid saja, maka kali ini pihaknya membagi ke dalam empat lokasi berbeda.

"Kita biasanya sholat berjamaah itu hanya satu masjid. Untuk physcial distancing, kita menggunakan empat tempat supaya santri tidak terlalu berdempetan. Selain masjid, kami juga gunakan gedung serbaguna," ujar Ikhwan.

Dengan diterapkannya berbagai protokol kesehatan tersebut, diharapkan penularan virus Covid-19 dapat diminimalisir. Selain itu, santri dapat melakukan kegiatan belajar mengajar dengan baik dan kondusif.

Puncak kampanye 3M di lingkungan pesantren dalam rangka pencegahan penularan virus Covid-19 akan dilaksanakan pada Kamis 22 Oktober 2020. Bertepatan dengan Hari Santri Nasional, diharapkan momen ini dapat menumbuhkan kesadaran dan semangat para santri untuk terus menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan bersama.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Covid-19 Protokol Kesehatan Ponpes Kemenag


Loading...