Sekda Raja Ampat Menemui Peserta Aksi yang Protes Adanya Keterlambatan Pengumuman Hasil Seleksi CPNS, Begini Penjelasannya

Sekda Raja Ampat Menemui Peserta Aksi yang Protes Adanya Keterlambatan Pengumuman Hasil Seleksi CPNS, Begini Penjelasannya
(iNews/Andrew Chanry : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 20 Oktober 2020 10:33 WIB

Terasjabar.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Raja Ampat, Yusuf Salim menemui peserta aksi yang protes adanya keterlambatan pengumuman hasil seleksi CPNS. Namun dia menegaskan bahwa hasil ketetapan ini tidak bisa diganggu gugat.

Yusuf mengatakan, hasil seleksi CPNS yang sudah diumumkan beberapa waktu lalu merupakan keputusan yang sah, sesuai kebutuhan formasi ASN di pemerintahan daerah.

FOLLOW JUGA :

"Kami siap mempertanggungjawabkan itu sampai di mana," kata Yusuf di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Senin (19/10/2020).

Dia kemudian menjelaskan mengapa pengumumannya tidak sesuai jadwal. Sebab saat hasil yang diterima awalnya kuota untuk masyarakat asli Papua tidak sampai 80 persen.

Karena itulah seluruh bupati se-Papua Barat didampingi Gubenur Dominggus Mandacan menemui Kementerian PANRB, Kemendagri dan BKN di Jakarta.

"Jadi hasil yang diumumkan pada 15 Oktober lalu itu sudah sesuai perhitungan kami, yakni mengakomodasi kuota 80 persen warga asli Papua," ujar dia.

Sementara terkait jumlah pencari kerja yang mengikuti tes tersebut, diakuinya cukup besar, sebanyak 2.000 orang. Sementara yang diterima lolos hanya 320 peserta.

"Jadi, saya hanya mengumumkan hasilnya menginformasikan hasil itu kepada publik. Bagi yang belum berkesempatan lulus di formasi 2018. Kita berharap bisa ikut di seleksi 2019," katanya.

Disadur dari iNews.id

Sekda Raja Ampat Aksi Protes CPNS ASN


Loading...